Langka, Ini 6 Kakak Beradik yang Pernah Bermain dalam Satu Klub

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Selasa, 27 Juli 2021 | 14:56 WIB
Langka, Ini 6 Kakak Beradik yang Pernah Bermain dalam Satu Klub
Thiago Alcantara dan Rafinha saat masing-masing berseragam Barcelona dan Bayern Munich. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah keluarga yang memiliki lebih dari satu pemain pesepak bola profesional memang merupakan hal yang wajar.

Namun, apa jadinya jika saudara tersebut bermain sebagai pesepak bola profesional di satu tim yang sama?

Ternyata, fenomena pesepak bola yang berstatus sebagai kakak beradik banyak dijumpai di dunia sepak bola.

Bahkan, kakak beradik ini sama-sama terkenal karena bermain bersama di satu klub populer di Eropa.

Baca Juga: 5 Atlet Pria yang Punya Pasangan Sesama Pesepak Bola, Ada Bintang Bayern Munich

Meskipun demikian, mereka memiliki kontribusinya masing-masing untuk klub yang diperkuat. 

Beberapa di antaranya bahkan harus berpisah dan mencari peruntungan baru bersama klub lain.

Perpisahan inilah yang pada akhirnya membuka jalan masing-masing untuk meraih prestasi terbaik bersama klubnya.

Lalu, siapa saja mereka? Berikut Bolatimes.com menyajikan enam kakak beradik yang pernah bermain dalam satu klub yang sama.

1. Gary Neville dan Phil Neville

Baca Juga: 5 Hits Bola: Perjalanan Hidup Nasser Al-Khelaifi Sebelum Jadi Bos PSG

Gary Neville dan Phil Neville saat main di Manchester United. (MAGI HAROUN / AFP)
Gary Neville dan Phil Neville saat main di Manchester United. (MAGI HAROUN / AFP)

Pada era 90-an hingga pertengahan dekade 2000, raksasa Liga Inggris, Manchester United, pernah menggunakan jasa pemain bersaudara.

Ya, mereka adalah Gary Neville dan Philipe Nevile. Keduanya merupakan pemain bertahan yang sempat menjadi andalan tim Setan Merah.

Gary dan Phil sebetulnya sama-sama bermain sebagai bek kanan. Namun, Phil bisa bermain lebih fleksibel sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan.

Namun, keduanya sempat berpisah karena Phil memutuskan untuk memperkuat Everton pada 2005. 

Sementara itu, Gary memilih bertahan hingga gantung sepatu bersama Setan Merah pada 2011.

2. Paolo Cannavaro dan Fabio Cannavaro

Paolo Cannavaro dan Fabio Cannavaro. (Twitter/@90sfootball)
Paolo Cannavaro dan Fabio Cannavaro. (Twitter/@90sfootball)

Kakak beradik kedua yang pernah bermain di satu klub yang sama kali ini datang dari Negeri Pizza alias Italia. Kedua sosok yang dimaksud ialah Paolo Cannavaro dan Fabio Cannavaro.

Ketika itu, kedua pemain ini pernah bermain bersama saat berkostum Parma, mulai musim 1999-2000 hingga 2000-2001.

Setelah itu, Fabio memutuskan untuk angkat kaki ketika direkrut Inter Milan. Sementara Paulo memilih bertahan bersama Parma.

Meski berstatus sebagai bek tengah, Fabio terbilang lebih bersinar. Sebab, dia sudah mencatatkan penampilan bersama timnas Italia sebanyak 136 kali. 

Sedangkan saudaranya, Paulo, tak pernah menembus skuad senior timnas Italia.

3. Xabi Alonso dan Mikel Alonso

Xabi Alonso dan Mikel Alonso. (Twitter/@Vr_Madridista)
Xabi Alonso dan Mikel Alonso. (Twitter/@Vr_Madridista)

Di negeri Matador, Xabi Alonso dan Mikel Alonso juga merupakan saudara yang pernah memperkuat yang sama.

Saat itu, tepatnya pada musim 2000-2001, kedua pemain ini sama-sama berkostum Real Sociedad. Kebersamaan ini berlangsung hingga 2003-2004.

Nasib keduanya pun terbilang kontras. Selain perbedaan mencolok di sektor prestasi bersama klubnya masing-masing, keduanya juga memiliki catatan berbeda di level timnas.

Sebagai contoh, Xabi Alonso pernah menjadi bagian penting dari timnas Spanyol dengan catatan penampilan sebanyak 114 kali.

Sedangkan Mikel Alonso sama sekali belum pernah mencatatkan penampilan bersama tim berjulukan La Furias Roja tersebut.

4. Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng

Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng. (Twitter/@SoccerPulz)
Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng. (Twitter/@SoccerPulz)

Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng juga berstatus sebagai kakak beradik yang pernah bermain di klub yang sama. Saat itu, kebersamaan antara dua suadara ini terjalin di klub Bundesliga, yakni Hertha BSC, pada musim 2006-2007.

Namun, Kevin-Prince memutuskan untuk hijrah dan memperkuat sejumlah klub-klub seperti AC Milan, Barcelona, hingga Borussia Dortmund. Sedangkan Jerome jadi andalan Bayern Munich.

Sebetulnya, kedua bersaudara ini pernah menjadi bagian dari skuad timnas Jerman pada Euro U-21 edisi 2009.

Namun, Kevin-Prince ternyata tersisih dari persaingan karena perilaku indisipliner. Akhirnya ia memutuskan untuk memperkuat timnas Ghana.

Sedangkan Jerome justru bernasib mujur. Selain menjadi andalan di timnas Jerman, ia juga pernah ikut meraih gelar juara Piala Dunia 2014.

Uniknya, kedua pemain bersaudara ini pernah berhadap-hadapan saat memperkuat timnasnya masing-masing. Momen itu terjadi pada gelaran Piala Dunia 2010.

5. Thiago Alcantara dan Rafinha

Thiago Alcantara dan Rafinha saat masih berseragam Barcelona. (@prakashmgurnani)
Thiago Alcantara dan Rafinha saat masih berseragam Barcelona. (@prakashmgurnani)

Thiago Alcantara dan Rafinha, merupakan saudara kakak beradik yang pernah sama-sama memperkuat Barcelona.

Kebersamaan itu terjalin ketika keduanya bermain pad amusim 2011-2012 hingga 2012-2013.

Meskipun sama-sama berstatus sebagai binaan Barcelona, tapi kedua pemain ini bermain untuk kesebelasan yang berbeda di level timnas.

Thiago Alcantara yang sempat lama bermain bersama El Barca menjadi bagian dari skuad timnas Spanyol.

Adapun Rafinha memilih untuk tetap setia memperkuat timnas Brasil yang notabene merupakan negara kelahiran ayahnya.

6. Yaya Toure dan Kolo Toure

Yaya Toure dan Kolo Toure. (ANDREW YATES / AFP)
Yaya Toure dan Kolo Toure. (ANDREW YATES / AFP)

Dari benua Afrika, dua pemain bersaudara, yakni Yaya Toure dan Kolo Toure, menjadi salah satu kakak beradik yang juga pernah bermain di klub yang sama.

Saudara berpaspor Pantai Gading ini mencatatkan kebersamaan itu ketika sama-sama memperkuat Manchester City. Klub ini menjadi satu-satunya kesebelasan yang pernah menggunakan jasa keduanya secara sekaligus.

Meskipun demikian, Yaya Toure yang berstatus lebih muda dua tahun dari kakaknya mampu mencatatkan prestasi yang jauh lebih baik.

Sebab, dia sukses menorehkan lebih banyak gelar juara. Saat memperkuat Barcelona, misalnya, ia dua kali mengantarkan El Barca merengkuh gelar La Liga, yakni pada musim 2008-2009 dan 2009-2010.

Bersama klub asal Catalan itu pula, dia sukses meraih gelar Liga Champions, Piala Raja Spanyol, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub pada tahun yang sama, yakni 2008-2009.

Kontributor: Muh Adif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI