Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menjelaskan izin menggelar kompetisi yang diberikan oleh kepolisian beberapa waktu lalu tidak dicabut. Namun, ia menyebut kompetisi bisa digelar jika rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah keluar.
Seperti diketahui, nasib kompetisi Liga 1 2021/2022 tidak jelas, meski PT LIB telah menjadwalkan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu bergulir pada akhir Agustus 2021.
"Untuk perizinan dari kepolisian, masih berlaku dan tidak ada pencabutan. Jadi, kami tinggal menunggu rekomendasi dari BNPB," kata Akhmad Hadian saat dihubungi oleh awak media, Selasa (27/7/2021).
"Rekomendasi dari BNPB kepada PT LIB untuk menggelar Liga 1 masih belum keluar. Kami masih menunggu hal itu sebelum memastikan kick-off kompetisi," tambahnya.
Baca Juga: Persija Jadi Tim dengan Kehadiran Penonton Terbanyak di Tiga Musim Terakhir
Seperti diketahui, Liga 1 2021/2022 semula dijadwalkan bergulir pada 9 Juli. Namun, karena melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia, memaksa PSSI dan PT LIB menunda atas rekomendasi dari BNPB.
Komunikasi terus dilakukan oleh PT LIB dengan berbagai pihak khususnya BNPB untuk meyakinkan kompetisi digelar dengan menggunakan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Selain itu, PT LIB juga menjelaskan dampak dari tidak adanya kompetisi. Terutama masalah ekonomi pemain dan klub yang tengah kesulitan.
"Selain itu dibahas juga soal jadwal liga, industri sepak bola, tentang program tim nasional, hiburan rakyat dan perekonomian. Banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola, terutama para pemain," pungkasnya.
Baca Juga: Olivier Giroud Berpeluang Lakoni Debut Bersama AC Milan Akhir Pekan Ini