Suara.com - Terungkap bahwa Persija Jakarta menjadi tim yang paling banyak dihadiri penonton di stadion dalam tiga musim terakhir. Sejak musim 2017 sampai dengan 2019, Persija mengungguli tim lainnya di Liga 1.
Akumulasi tiga musim tersebut, sebanyak 1.176.534 orang tercatat hadir dalam 49 laga home Persija atau rata-rata sekitar 24.000 orang di setiap laga. Catatan itu sekitar 25 persen lebih banyak dari tim yang ada peringkat kedua.
Jika diperinci, dalam 17 laga home musim 2017 –satu di antaranya tanpa penonton, total kehadiran pendukung Persija mencapai 391.073 orang. Sekaligus catatan penonton terbanyak pada musim tersebut.
Musim 2018, total pendukung yang hadir dalam 17 laga home, satu tanpa penonton, tercatat sebanyak 372.293 orang.
Baca Juga: Tagar Kami Siap Main Ramaikan Medsos, Kapten Persib: Hal yang Sangat Positif
Adapun pada 2019 yang merupakan kompetisi terakhir yang berjalan hingga selesai dengan kehadiran penonton, tercatat total 413.168 orang hadir dalam 17 laga kandang Persija.
Macan Kemayoran --julukan Persija-- memang punya basis pendukung yang besar. Hampir setiap laga kandang mereka dipenuhi oleh suporter.
Pelatih Persija, Angelo Alessio dalam perkenalan pada awal Juni lalu, menyebut basis suporter nan besar menjadi salah satu faktor dirinya tertarik melatih Persija Jakarta.
"Saya datang ke Persija karena dua alasan. Pertama karena saya yakin klub ini bisa juara, lalu dukungan fans yang sangat besar untuk tim ini," ujar Angelo kala itu dilansir dari laman resmi klub, Selasa (27/7/2021).
Sayangnya, Alessio kini harus bersabar menunggu aksi suporter setia timnya di stadion. Wabah corona membuat penonton tidak bisa menyaksikan langsung ke stadion.
Baca Juga: Demi Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan Desak Musim Baru Liga 1 Segera Bergulir
Ini seperti gelaran Piala Menpora 2021 lalu, di mana tidak ada suporter yang datang langsung ke stadion. Penonton hanya boleh mendukung tim kesayangannya dari rumah masing-masing.
Selain itu, Liga 1 2021/2022 juga belum jelas kapan bakal digelar. Meski sudah dijadwalkan akhir Agustus 2021, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi belum memberikan kepastian perihal izin