Asal-usul Aturan Gol Tandang di Eropa yang Kini Dihapus UEFA

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Senin, 26 Juli 2021 | 20:01 WIB
Asal-usul Aturan Gol Tandang di Eropa yang Kini Dihapus UEFA
Logo UEFA. Fabrice COFFRINI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah resmi menghapuskan aturan gol tandang dalam seluruh kompetisi yang berada di bawah naungannya mulai musim 2021/2022.

Penghapusan ini berawal dari rekomendasi Komite Kompetisi Klub UEFA dan Komite Sepak Bola Putri UEFA.

Awalnya, aturan gol tandang digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan yang digelar dalam dua leg. Biasanya, laga semacam ini terjadi di fase gugur.

Tujuan awal dari penerapan regulasi ini ialah mengantisipasi apabila kedua tim berhasil mencetak jumlah gol yang sama setelah bertanding dalam dua leg.

Kemudian, penentu kemenangan yang berlangsung dalam kedua laga ini akan dihitung berdasarkan agregat.

Dalam kondisi agregat yang imbang, tim yang sukses mencetak jumlah gol lebih banyak ketika bermain tandang akan dianggap sebagai pemenang.

Namun demikian, ketika kedua tim bermain dengan jumlah gol yang sama baik ketika bermain di kandang maupun tandang, maka laga bakal dilanjutkan lewat babak tambahan waktu.

Jika pun babak ini belum mampu menentukan pemenang, maka duel di antara kedua tim tersebut akan dilanjutkan lewat babak adu penalti.

Akibat penghapusan ini, UEFA memastikan bahwa semua kompetisi antarklub di Benua Biru, terumasuk kejuaran putra, putri, junior, akan mengadopsi perubahan aturan ini.

Baca Juga: Putusan UEFA tentang Lokasi Final Liga Champions: Istanbul 2023, Muenchen 2025

Dengan demikian, Liga Champions, Liga Eropa, Liga Champions Wanita, Liga UEFA Junior, Piala Super Eropa, dan Europa Conference League, akan menerapkan aturan baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI