Nadia Nadim, Pesepak Bola yang Kabur dari Afghanistan dan Kini Membela Timnas Denmark

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Senin, 26 Juli 2021 | 16:03 WIB
Nadia Nadim, Pesepak Bola yang Kabur dari Afghanistan dan Kini Membela Timnas Denmark
Nadia Nadim saat memperkuat Timnas Wanita Denmark. (JOHN THYS / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di dunia sepak bola putri, Nadia Nadim menjadi salah satu sosok pemain yang terhitung fenomenal.

Pesepak bola berdarah Afghanistan ini memiliki sederet prestasi mentereng, baik saat bermain di level klub maupun di tim nasional.

Meskipun tercatat sebagai pemain kelahiran Afghanistan, Dania Nadim saat ini berstatus sebagai penggawa timnas Denmark.

Sejak bermain untuk Denmark pada 2009, tak kurang dari 98 penampilan yang sukses dia catatkan bersama total 38 gol di segala kejuaraan.

Selain itu, catatan terbaiknya bersama timnas putri Denmark ialah melaju hingga partai final UEFA Women’s Euro 2017.

Sayangnya, kiprah Nadia Nadim bersama timnas putri Denmark gagal berakhir manis. Sebab, mereka tumbang 2-4 dari Belanda yang berstatus sebagai tuan rumah.

Sementara di level klub, pencapaian terbarunya ialah mengantarkan tim putri Paris Saint-Germain menjuarai Division 1 Feminine 2020-2021.

Nadia Nadim saat membantu tim putri Paris Saint-Germain (PSG) merengkuh gelar Divisi 1 Liga Prancis perdana musim lalu. [Tangkapan layar Instagram @nadi9nadim]
Nadia Nadim saat membantu tim putri Paris Saint-Germain (PSG) merengkuh gelar Divisi 1 Liga Prancis perdana musim lalu. [Tangkapan layar Instagram @nadi9nadim]

Jika ditilik jauh ke belakang, prestasi tersebut harus diraih dengan kisah-kisah yang kelam, mengerikan, dan menyentuh hati. 

“Itu benar-benar horor dan kacau. Anda mendengar cerita tentang kedatangan mereka. Mereka ingin membuat ketakutan di antara penduduk,” ujar Nadia dikutip dari Sportsbible.

Baca Juga: Perjalanan Hidup Nasser Al-Khelaifi Sebelum Jadi Bos PSG

“Hal-hal yang mereka lakukan gila. Saya tidak melihat semuanya karena kami tidak diizinkan keluar. Ibu saya berusaha melindungi kami, tetapi Anda bisa mendengar apa yang sedang terjadi.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI