Suara.com - Legenda Manchester United, Ryan Giggs, saat ini memang tersandung masalah hukum terkait tuduhan penganiayaan terhadap mantan pacarnya, Kate Greville.
Ryan Giggs menunggu sidang yang akan digelar pada Januari mendatang. Namun, pada Jumat (23/7/2021) waktu setempat, Giggs datang ke Pengadilan Manchester Crown dan mengaku tidak bersalah.
Di tengah situasi yang masih menunggu persidangan ini, muncul cerita terkait aksi kejam Giggs yang pernah dilakukannya kepada Kate Greville. Hal itu terjadi ketika mereka berdua masih pacaran.
Dinukil dari laporan Evening Standard, Ryan Giggs pernah mengusir Kate Greville saat mereka bertemu di sebuah hotel di London. Awalnya, Giggs terus mengirim pesan kepada Greville.
Baca Juga: 4 Stadion Bersejarah yang Beri Gelar untuk Timnas Indonesia
Hal itu dilakukan Giggs karena dia ingin menjelaskan kepada Greville yang curiga bahwa kekasihnya itu 'main serong' dengan wanita lain. Greville juga mencoba untuk mengakhiri hubungannya dengan Giggs.
Lantas keduanya bersua di Hotel Stafford, London. Di sana, Giggs kemudian melakukan tindakan penganiayaan dengan mengusir Greville dari kamar hotel dalam kondisi telanjang.
Selain itu, Giggs juga pernah didakwa terkait insiden yang terjadi pada November 2020 silam. Saat itu, pihak kepolisian Greater Manchester mendapatkan panggilan dari wanita di Salford karena adanya dugaan penganiayaan.
Benar saja, Giggs pernah menanduk mantan pacarnya dalam kondisi mabuk. Giggs juga dituduh menyerang saudaranya yang bernama Emma.
Parahnya lagi, Giggs mengancam akan menyebarkan salinan atau detail aktivitas seksual mereka kepada rekan-rekan Greville dan bosnya.
Baca Juga: PSSI Belum Tahu Elkan Baggott Dipanggil TC Timnas Indonesia atau Tidak
Sementara itu, terkait masalah ini Giggs juga sudah mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Wales. Hal itu membuat Giggs tak bisa menemani Wales di ajang Euro 2020.
Ryan Giggs sendiri digantikan oleh Robert Page yang membawa Wales lolos ke babak 16 besar Euro 2020. Namun sayang mereka tak bisa berbicara banyak karena tersingkir dikalahkan Denmark.