Mengapa Selebrasi Buka Baju Dilarang?

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Sabtu, 24 Juli 2021 | 13:00 WIB
Mengapa Selebrasi Buka Baju Dilarang?
Striker Barcelona, Lionel Messi, merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada Minggu (23/4) [AFP/Oscar del Pozo].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selebrasi buka baju atau jersey usai mencetak gol merupakan hal lumrah dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Selebrasi semacam ini sering kali dilakukan oleh pemain-pemain yang berhasil mencetak gol ke gawang lawan.

Meskipun hal ini terbilang biasa, faktanya ada aturan dalam Hukum Permainan alias Laws of the Game FIFA yang melarang selebrasi tersebut.

Bahkan, pemain yang melanggar aturan ini bakal mendapatkan sanksi dari wasit berupa kartu kuning.

Baca Juga: Cetak Gol untuk Kemenangan Lechia Gdansk, Egy Langsung Unggah Ini

Regulasi FIFA nomor 12

Aturan semacam ini tertuang dalam regulasi FIFA nomor 12 tentang Pelanggaran dan Kesalahan (Fouls and Misconduct).

Dalam regulasi tersebut, pemain yang melepas baju pada sebuah pertandingan secara otomatis mendapatkan kartu kuning.

Aturan ini sudah mulai diterapkan sejak 1 Juli 2004 dan telah disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau International Football Association Board (IFAB) pada pertemuan tahunan mereka yang ke-118 di London, Inggris.

IFAB, yang bertanggung jawab atas Laws of The Games, menambahkan satu detail dalam bagian ini tentang ‘Pelanggaran dan Kesalahan’.

Baca Juga: Ini Alasan Luka Jovic Ingin Cetak Banyak Gol di Real Madrid

Hal itu berbunyi, “Seorang pemain yang melepas jersinya setelah mencetak gol akan diperingatkan karena perilakunya yang tidak sportif.”

Menurut FIFA, selebrasi buka baju dianggap sebagai tindakan yang tidak sportif karena bisa memancing emosi lawan atau bahkan suporter lawan.

Dengan demikian, selebrasi ini harus dilarang untuk meminimalisasi terjadinya insiden-insiden yang tidak diinginkan.

Selain itu, aturan Fifa nomor 12 juga menyebut batasan-batasan yang harus dipatuhi pemain ketika melakukan selebrasi.

“Pemain bisa melakukan selebrasi ketika sebuah gol tercipta, tetapi selebrasi tidak boleh berlebihan. Perayaan koreografi dalam selebrasi tidak dianjurkan dan tidak boleh menyebabkan pemborosan waktu yang berlebihan. Meninggalkan lapangan permainan untuk merayakan gol juga bukanlah pelanggaran yang dapat diperingatkan (dengan kartu), tetapi pemain harus kembali sesegera mungkin.”

Pemain akan mendapatkan peringatan jika:

- memanjat pagar pembatas dan/atau mendekati penonton dengan cara yang menyebabkan masalah keselamatan dan/atau keamanan.

- memberi isyarat atau bertindak dengan cara yang provokatif, menghina, atau menghasut.

- menutupi kepala atau wajah dengan topeng atau benda serupa lainnya.

- melepas baju atau menutupi kepala dengan baru.

Upaya Melindungi Sponsor

Namun demikian, ada pula sejumlah pihak yang menduga bahwa regulasi ini merupakan upaya FIFA untuk melindungi sponsor yang menempel di jersey pemain.

Sebab, apabila momen terciptanya gol dianggap sebagai peristiwa yang berharga, maka pihak sponsor mendapatkan keuntungan dari hal ini.

Pasalnya, pemain yang baru saja mencetak gol akan mendapatkan sorotan kamera dari seluruh sisi.
Apabila mereka melepas jersi saat selebrasi, maka sponsor yang semestinya mendapat eksposur dari selebrasi tak akan tersorot kamera.

Kontributor: Muh Adif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI