Suara.com - PSSI dan Polri sepakat menjalin kerja sama dalam rangka penerbitan rekomendasi atau pemberian izin kompetisi, bantuan pengamanan, kesehatan, dan hubungan luar negeri. Selain itu, dari sektor penegakan hukum PSSI dan Polri juga sepakat untuk memerangi mafia pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Kerja sama tersebut tertuang pada Nomor: 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor: PKS/27/VII/2021 tentang Penerbitan rekomendasi dan/atau pemberian izin bantuan pengamanan, penegakan hukum, kesehatan, dan hubungan luar negeri dalam kegiatan PSSI.
Kerja sama itu ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan serta Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Kapolri) Irjen Pol Imam Sugianto.
Lewat kerja sama ini PSSI merupakan satu-satunya organisasi sepak bola yang bersifat nasional dan berwenang mengatur, mengurus serta menyelenggarakan semua kegiatan atau kompetisi sepak bola di Indonesia yang sesuai dengan FIFA, AFC, dan ASEAN Football Federation (AFF).
Baca Juga: Ngebet Buang Griezmann, Barcelona Tawari Man City Tukar Guling 4 Pemain, Termasuk Mahrez
Sedangkan Kepolisian merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan dalam bidang manajemen operasional kepolisian yang bekerja sama dengan Kementerian atau Lembaga yang berada di bawah Kapolri dan Kemenpora.
"Ini menunjukkan komitmen dari PSSI dan Mabes Polri dalam memajukan sepak bola nasional agar bersih, enak ditonton, dan menjadi industri agar bisa bersaing dengan negara lain," kata Iriawan dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (23/7/2021).
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Satgas Antimafia Bola kembali dilanjutkan. Nantinya, akan ada perwakilan PSSI dan kepolisian dalam Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pengawasan, pemantauan, dan pencegahan.
Kepolisian bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan dukungan PSSI terhadap oknum tertentu yang terlibat dalam kegiatan pengaturan skor, suap maupun kegiatan lain yang dapat berakibat merugikan pertandingan sepak bola.
"Jadi jangan macam-macam sekarang. Tidak boleh lagi yang namanya pengaturan skor, suap, maupun kegiatan lain yang merugikan sepak bola itu sendiri. Ini komitmen saya sejak ditunjuk menjadi Ketua Umum PSSI pada Kongres di Jakarta pada 2019" jelas Iriawan.
Baca Juga: Direktur Barcelona Relakan Miralem Pjanic dan Samuel Umtiti Pergi
Sementara kaitannya dengan perizinan event internasional atau nasional akan dikeluarkan oleh Mabes Polri berdasarkan rekomendasi dari Polda setempat.
Liga 1 dan 2 serta Elite Pro Academy (EPA) U-20 pemberian izin pokok dikeluarkan oleh Mabes Polri berdasarkan rekomendasi dari Polda/Polres/Polresta/Polrestabes setempat.
Sedangkan kompetisi dan turnamen lokal yang dikelola oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, izin dikeluarkan oleh Polda berdasarkan rekomendasi dari Polres/Polresta/Polrestabes setempat.
Adapun kompetisi dan turnamen lokal yang dikelola oleh Asosiasi Kabupaten/Kota (Askab/Askot) PSSI izin dan rekomendasi dikeluarkan oleh Polres/Polresta/Polrestabes setempat.
"Saya selaku Ketua Umum PSSI dan mewakili seluruh Exco PSSI mengucapkan terima kasih kepada Mabes Polri atas kerja sama ini. Saya yakin dengan kerja sama yang solid ini ke depan, sepak bola Indonesia akan semakin maju," pungkas mantan Kapolda Metro Jaya itu.