Deretan Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester City

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 21 Juli 2021 | 15:20 WIB
Deretan Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester City
Gelandang Juventus, Adrien Rabiot saat memperkuat klub pada laga pramusim 2019. (Jonathan NACKSTRAND / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manchester City sebetulnya menjadi salah satu tim yang mampu menghasilkan pemain-pemain berbakat melalui akademinya.

Namun, sayangnya tak semua pemain-pemain potensial itu mampu bersinar ketika sudah mulai menapaki level senior.

Beberapa di antaranya harus tersisih dari persaingan. Sebab, mereka tak bisa menggeser posisi pemain bintang yang menjadi andalan The Citizens.

Akan tetapi, kiprah mereka tak begitu saja meredup, meski gagal mendapatkan tempat utama di tim senior. Ketika memutuskan untuk mencari petualangan baru karena terlempar dari persaingan, beberapa nama justru moncer bersama klub lain.

Baca Juga: Dituduh Sebagai Pelaku Pedofilia, Gylfi Sigurdsson dan Istrinya Pernah Liburan ke Bali

Berikut deretan pemain yang malah bersinar setelah meninggalkan Manchester City.

Kasper Schmeichel

Reaksi Kiper Denmark Kasper Schmeichel setelah tendangan penalti Christian Cueva gagal. Filippo MONTEFORTE / AFP
Reaksi Kiper Denmark Kasper Schmeichel setelah tendangan penalti Christian Cueva gagal. Filippo MONTEFORTE / AFP

Kasper Schmeichel tercatat hanya sepuluh kali memperkuat Manchester City sejak dikontrak secara profesional pada 2004. 

Sisanya, ia hanya menjalani masa peminjaman bersama Darlington, Bury, Falkirk, Cardiff City, dan Conventry City.

Setelah itu, dia meninggalkan Man City secara permanen untuk bergabung dengan Notts County pada 2009. Kemudian dia pindah Leeds United dan bergaung ke Leicester City pada 2011.

Baca Juga: Gylfy Sigurdsson Disebut Sebagai Pelaku Pelecehan Anak, Sang Istri Hapus Akun Instagram

Pada klub yang disebut terakhir, kiper timnas Denmark ini berhasil meraih tiga glear juara, yakni FA Charity Shield pada 2016, Liga Primer Inggris pada 2015-2016, dan FA Cup pada 2020-2021.

Adrien Rabiot

Gelandang sentral Paris Saint-Germain, Adrien Rabiot. [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]
Gelandang sentral Paris Saint-Germain, Adrien Rabiot. [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]

Pemain asal Prancis ini sempat menimba ilmu di akademi Manchester City dalam kurun waktu yang terbilang singkat pada 2008 silam.

Setelah itu, ia akhirnya kembali ke negara asalnya dan bergabung dengan tim junior Paris Saint-Germain.
Rabiot juga pernah menjalani masa peminjaman bersama Toulousse dan kini terakhir kali memperkuat Juventus.

Setelah meninggalkan Man City, Rabiot tercatat sudah mendapat banyak gelar juara bersama klubnya.

Gelar juara tersebut antara lain, empat kali juara Ligue 1 bersama PSG. Di tim yang sama pula, ia sukses meraih empat kali Coupe de France, lima kali Coupe de la Ligue serta tiga kali French Super Cup.

Sementara saat bermain untuk Juventus, ia berhasil menjuarai Serie A, Coppa Italia dan Supercoppa Italia. Masing-masing gelar itu diraihnya sebanyak satu kali.

Kieran Trippier

Bek sayap Timnas Inggris, Kieran Trippier. [Paul ELLIS / AFP]
Bek sayap Timnas Inggris, Kieran Trippier. [Paul ELLIS / AFP]

Pemain timnas Inggris ini tercatat bergabung dengan Manchester City saat berusia sembilan tahun pada 1999.

Setelah mendapatkan kontrak profesional pertamanya dengan Man City pada 2007, ia gagal menembus tim utama.

Lalu, Trippier dipinjamkan selama dua musim bersama Barnsley pada 2010 hingga kemudian dipinang Burnley dan bermain di sana pada 2012-2015.

Setelah itu, Trippier direkrut Tottenham Hotspur yang baru saja kehilangan Kyle Walker pada 2015.

Pada 2019, ia kemudian memilih berkarier di Liga Spanyol bersama Atletico Madrid dan meraih gelar juara La Liga musim 2020/2021.

Ini menjadi gelar juara pertama pemain berusia 30 tahun ini semenjak menapaki karier profesionalnya selama 14 tahun.

Brahim Diaz

Gelandang serang AC Milan Brahim Diaz (kiri) berebut bola dengan penyerang sayap Lille Jonathan Bamba dalam lanjutan Grup H Liga Europa di Stadion Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Kamis (26/11/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/PANORAMIC/JB Autissier)
Gelandang serang AC Milan Brahim Diaz (kiri) berebut bola dengan penyerang sayap Lille Jonathan Bamba dalam lanjutan Grup H Liga Europa di Stadion Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Kamis (26/11/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/PANORAMIC/JB Autissier)

Pemain kelahiran Malaga, Spanyol, ini sempat bermain untuk Manchester City pada tahun 2015 ketika berusia 16 tahun.

Setahun berselang, dia mencatatkan debut bersama tim Biru Langit ketika bermain dari bangku cadangan.

Sayangnya, selama 2016 hingga 2019 memperkuat Man City, ia hanya mampu mencatatkan 15 pertandingan.

Setelah itu, dia direkrut raksasa La Liga, Real Madrid dengan bandrol seharga 15,5 juta pounds pda 2019.

Sejak bergabung dengan Madrid, dia telah mencatatkan 21 pertandingan. Saat ini, ia tengah menjalani masa pinjaman bersama klub Italia, AC Milan.

Jadon Sancho

Winger Timnas Inggris, Jadon Sancho. [ALBERTO LINGRIA / POOL / AFP]
Winger Timnas Inggris, Jadon Sancho. [ALBERTO LINGRIA / POOL / AFP]

Jadon Sancho adalah satu nama dari sekian pemain binaan akademi Manchester City yang bersinar.

Dia menjadi bagian dari skuad timnas Inggris U-17 yang sukses menjuarai Piala Dunia U-17 pada 2017.

Meskipun telah bergabung dengan Manchester City sejak Maret 2015, tapi ia hanya bermain sebagai pemain akademi dan tak pernah menembus skuad utama.

Akhirnya, Sancho memilih untuk berkelana ke Jerman dan bergabung bersama Borussia Dortmund.

Bersama klub berjulukan Die Borussen itu, Sancho sukses meraih gelar juara German Supercup pada 2019 dan DFB-Pokal.

Saat ini, winger timnas Inggris itu memilih untuk kembali ke negara asalnya setelah direkrut Manchester United pada pertengahan tahun 2021.

Kontributor: Muh Adif Setyawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI