Suara.com - Bagi pecinta sepak bola di era 1990-an, tentu mengenal sosok Ronaldo Nazario de Lima. Pemain yang dulunya berjuluk El Fenomeno ini menjadi idola banyak penyerang kelas dunia.
Hampir seluruh penyerang hebat yang muncul di era 2000 an mengidolai sosok Ronaldo Nazario de Lima yang tampil cekatan di level klub dan level internasional.
Sebagai contoh ada sosok Zlatan Ibrahimovic yang secara terang-terangan mengaku dirinya mengidolai sosok pemain yang dulunya berkepala plontos tersebut.
“Saya pikir Ronaldo merupakan sosok fenomenal. Dia merupakan pemain yang bisa menjadi apa saja sesuai keinginannya. Dia bisa melakukan hal yang sulit dan mustahil menjadi kenyataan,” ucap Ibrahimovic.
Baca Juga: Peter Crouch Bikin Pengakuan, Bohongi Istri Saat Disuruh Urusi Anaknya
“Sebagai pemuda, saya melihat dia dan berkata kepada diri sendiri ‘Saya ingin menjadi sepertinya’. Ia merupakan pemain yang membuat perbedaan dengan kesederhanaan,” lanjutnya dikutip dari Sportsmole.
Bahkan saking kagumnya, Ibrahimovic pernah terekam kamera senyum-senyum sendiri saat berjumpa Ronaldo di lapangan.
Saat itu, Ibrahimovic yang membela Inter Milan bertemu Ronaldo yang membela AC Milan. Terlihat, wajah bahagia tercermin dari Ibrahimovic yang kagum bisa berhadapan dengan idolanya tersebut.
Sebagai sosok idola, Ronaldo pun punya sifat bak para idola ternama saat ini, yakni tak mengenal banyak para pengagumnya kendati dari kalangan orang terkenal.
Hal ini seperti kisah yang dialami oleh Peter Crouch dan Dimitar Berbatov kala bertemu dengan sosok Ronaldo Nazario de Lima.
Baca Juga: Ferdinand: Ronaldinho Lebih Berpeluang Masuk Surga Dibanding Tengku Zul
Mirisnya Nasib Crouch dan Berbatov
Bagi pecinta Liga Inggris, siapa yang tak kenal sosok Peter Crouch dan Dimitar Berbatov. Mungkin banyak orang mengenalnya, tapi tidak untuk Ronaldo Nazario.
Baik Crouch dan Berbatov sama-sama pernah mengalami pengalaman pahit yakni tak dikenal oleh idola mereka sendiri, yakni Ronaldo.
Hal ini dikisahkan oleh keduanya yang sama-sama merasa tak dikenal Ronaldo saat meminta berfoto dengan pemain yang berjuluk El Fenomeno tersebut.
Crouch masih ingat jelas di mana dirinya merasa malu karena ia merasa tak dikenali Ronaldo Nazario saat berada di Ibiza, Spanyol.
“Rekan penyerang ideal saya? Pilihan saya jatuh ke Ronaldo yang asli. Saya tidak yakin gaya kami akan cocok, tetapi 90 menit bersamanya membuat hidup saya berarti,” ucap Crouch dalam sesi tanya jawab dengan Daily Mail dikutip dari talkSPORT.
“Sebenarnya saya pernah bertemu dengannya. Saya sedang liburan di Ibiza dan saya melihatnya di pantai. Dia (Ronaldo) sibuk menghabiskan bir dan menaruh asbak di atas perutnya.
“Setiap kali dia menghabiskan minuman, supermodel yang bersamanya akan membawakan minuman lagi.
“Kesempatan untuk berfoto dengannya pun sulit untuk ditolak. Jadi saya ke sana dan menemuinya. Saya berharap dia akan berkata, ‘Oh, Anda Crouch’. Tapi dia tak tahu siapa saya.
“Setelah berfoto, saya pun pergi dan dia tak sadar saya juga seorang pesepak bola,” pungkas Crouch.
Sama halnya dengan Crouch, Berbatov pun pernah merasa tak dikenal oleh Ronaldo kendati saat bertemu, ia merupakan salah satu penyerang ternama di dunia sepak bola.
Berbatov bertemu Ronaldo pada 2014. Di tahun tersebut, ia merupakan bekas pemain Manchester United dan tengah membela AS Monaco.
Dengan status tersebut, harusnya Berbatov dikenal banyak orang. Namun hal tersebut tak berlaku saat penyerang asal Bulgaria tersebut bertemu Ronaldo.
“Di tahun 2014, saya berada di bandara Munich, saya sedang menunggu penerbangan transit, saya sedang mengurus diri saya sendiri sembari mendengarkan 2pac dari Headphone saya,” tutur Berbatov seraya memulai kisah memalukan baginya itu.
“Saya lantas kaget melihat siapa yang akan datang. Ya, itu El Fenomeno (Ronaldo Nazario). Dia berjalan di lorong bandara tanpa orang-orang memperhatikannya.
“Saya berpikir, ‘apakah orang-orang ini gila, apa mereka tidak melihat ada salah satu pemain terbaik dunia’,” kenang Berbatov.
“Jadi ketika saya berhenti memikirkan hal tersebut, saya mulai berpikir apakah saya perlu mengatakan sesuatu kepadanya seperti meminta foto atau menyapa?.
“Saya adalah orang yang pemalu, tetapi saya menemukan keberanian dan pergi untuk menyapanya dan meminta foto. Dia sangat baik dan seperti yang Anda lihat, dia tidak keberatan dimintai foto.
“Meskipun saya berpikir dia mungkin tidak mengenal saya, tapi itu membuat hari saya menyenangkan,” pungkas Berbatov dilansir dari laman Tribuna.
Entah baik Crouch dan Berbatov hanya minder atau memang benar Ronaldo tak mengenal keduanya, mereka memiliki jawaban yang sama yakni tak mempermasalahkan hal tersebut karena mampu berswafoto dengan sang idola di masa kecil.
Kontribur: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya