Profil Rohit Chand, Macan Himalaya yang Setia Bersama Persija Jakarta

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Selasa, 20 Juli 2021 | 20:40 WIB
Profil Rohit Chand, Macan Himalaya yang Setia Bersama Persija Jakarta
Pemain Persija Jakarta, Rohit Chand merayakan golnya ke gawang PSIS Semarang pada laga pekan ke-18 Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (15/9/2019). (Dok Media Persija)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendukung Persija Jakarta tentu tak asing dengan sosok Rohit Chand, si Macan Himalaya yang menaruh setia ke Macan Kemayoran.

Rohit Chand menjadi pemain yang memiliki rasa setia begitu besar kepada Persija Jakarta. Hingga pertengahan 2021 ini, total enam tahun ia berada di klub ibu kota tersebut.

Nama Rohit melambung saat ribut-ribut kepergian Marc Klok dari Persija. Pasalnya, beredar video lama pemain berusia 29 tahun itu mengucap janji kepada Macan Kemayoran.

Video tersebut sejatinya dibuat pada 2020 lalu. namun, saat Marc Klok memutuskan berpisah, video tersebut kembali ramai di media sosial.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Belum Ada Pemain Madrid yang Berani Pakai Nomor 4 Bekas Sergio Ramos

“Sejatinya saya mendapat banyak tawaran lain dari luar. Akan tetapi, Persija selalu ada di hati dan pikiran saya,” tutur Rohit Chand dikutip dari YouTube Persija.

“Jadi bagi saya, saya sudah menjadi bagian dari Jakmania. Saya sudah jadi Jakmania. Jika saya pensiun nanti, saya akan datang ke Stadion dan melihat Persija berlaga sebagai Jakmania dari Nepal,” pungkasnya.

Rohit memang tak bisa lepas dari Persija, kendati dirinya tiba ke Indonesia sebagai pemain muda dengan bergabung PSPS Pekanbaru.

Di tengah budaya pemain asing yang datang dan pergi dari klub Indonesia, Rohit menjadi citra akan kesetiaan yang langka di sepak bola Tanah Air.

Lantas, bagaimana perjalanan Rohit Chand hingga setia bersama Persija Jakarta?

Baca Juga: Sukses Berkarier di Persija, Rohit Chand Tak Lupakan Jasa Benny Dollo

Profil Rohit Chand

Rohit Chand lahir di Surkhet, Nepal pada 1 Maret 1992 lalu. Karier pertamanya sebagai pesepak bola bermula pada 2009 lalu di mana ia membela tim lokal Machhindra FC.

Perjalanannya bersama Machhindra FC pun hanya bertahan satu tahun. Di usia yang baru 18 tahun, Rohit melanglang buana ke India dan bergabung HAL SC (Hindustan Aeronautics Limited SC).

Bersama klub India tersebut, Rohit bermain selama dua tahun. Di usia 20 tahun tersebut, ia dipinang oleh PSPS Pekanbaru yang berlaga di Indonesian Super League (ISL).

Setelah bermain untuk PSPS Pekanbaru, pada 2013 Rohit berlabuh ke ibu kota dan bergabung dengan Persija.

Perjalanan bersama Persija pun hampir tak bertahan lama. Pada 2015, Rohit memutuskan pergi karena carut marut sepak bola hingga FIFA memberikan hukuman untuk Indonesia.

Pergi dari Indonesia, Rohit meneruskan kariernya T-Team FC di Malaysia. 1,5 tahun setelahnya, ia kembali ke Persija yang kesulitan mencari pemain Asia.

Sejak saat itu, Rohit bertahan di Persija kendati dirinya sempat menjadi ban serep di mana pada 2019 ia ditendang dan digantikan gelandang Uzbekistan, Jahongir Abdumuminov.

Namun entah bagaimana, sebelum liga dimulai, Persija mencoret Jahongir dan kembali mendatangkan Rohit ke ibu kota.

Hingga pertengahan 2021 ini, Rohit telah tampil sebanyak 122 laga bagi Persija dan meraih tiga gelar bergengsi yakni gelar Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, dan Piala Menpora 2021.

Selain itu, Rohit Chand juga meraih gelar individu di mana dirinya terpilih sebagai pemain muda terbaik ISL pemain terbaik Liga 1 2018.

Sisi Lain Karier Rohit Chand

Bakat hebat Rohit Chand memang sudah terlihat sejak muda. Ia bahkan mencatatkan debut internasional bersama Nepal pada 2009 lalu.

Saat itu, usianya baru 16 tahun. Namun, Rohit yang belum mencicipi karier di kelompok umur langsung mendapat panggilan di tim nasional utama Nepal.

Debutnya ia lakukan tepat di usia 16 tahun 22 hari saat Nepal berhadapan dengan Palestina di Piala AFC. Dengan fakta tersebut, Rohit pun menjadi debutan termuda sebelum dipatahkan oleh Bimal Gharti Magar pada 2012 di usia 14 tahun.

Sebelum menggeluti dunia sepak bola, Rohit diketahui pernah menekuni olahraga Kriket yang populer di negara Asia Selatan.

Bahkan dilansir dari laman FIFA, Rohit pernah mencicipi turnamen Kriket bertaraf regional di Nepal sebelum banting stir ke sepak bola dengan mengikuti jejak sang kakak, Robin Chand Thakuri.

Selain itu, Rohit diketahui pernah menjalani trial selama 1,5 bulan bersama tim Denmark, FC Vestsjaelland di mana ia disodori kontrak selama enam bulan. Sodoran kontrak itu pun ditolak oleh manajernya, Rabindra Chand.

(Kontributor: Zulfikar)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI