Suara.com - Euro 2020 mungkin telah berakhir, tetapi turnamen sepak bola putra Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 22 Juli, atau satu hari sebelum pembukaan multievent dunia tersebut.
Beberapa bintang Euro 2020 juga akan bersaing di Olimpiade, sementara yang lain mengandalkan pemain yang lebih segar dalam turnamen yang finalnya dijadwalkan pada 7 Agustus mendatang.
Argentina, Spanyol dan Brasil adalah tiga tim favorit untuk memenangkan medali emas. Akan tetapi yang harus diingat adalah, mayoritas pemain yang tampil di Olimpiade adalah pemain muda berusia 23 tahun sehingga persaingan tim-tim raksasa tidak seperti ajang Piala Dunia atau Euro.
![Fullback veteran Timnas Brasil, Dani Alves berpose dengan trofi Golden Ball Copa America 2019 setelah meraih gelar Pemain Terbaik turnamen. [Carl DE SOUZA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/08/69751-dani-alves.jpg)
Meski demikian, setiap tim berhak membawa maksimal tiga pemain senior untuk menambah semarak cabor sepak bola Olimpiade.
Dilansir Marca, ada lima pemain yang diprediksi bakal mengantar timnya menuju kejayaan di Tokyo. Tiga di antaranya adalah pemain tua yang kemampuan dan ketangguhannya di atas lapangan sudah teruji.
Dani Alves
Berusia 38 tahun, eks bek kanan Barcelona yang kini berseragam Sao Paolo absen di Copa America karena cedera. Namun, Alves dipercaya memperkuat tim Samba bersama pemain-pemain seperti Douglas Luiz, Richarlison dan Gabriel Martinelli.
Setelah memenangkan lebih dari 40 trofi dalam kariernya, Dani Alves akan menikmati kesempatan bersaing untuk sesuatu yang belum pernah ia raih.
Andre-Pierre Gignac
Baca Juga: Shin Tae-yong Jadi Komentator Olimpiade, PSSI: Utamakan Timnas Indonesia!
Meski tidak dianggap Didier Deschamps sebagai striker yang bisa membantu timnas Prancis di Euro 2020, Gignac belum tampil untuk Prancis sejak 2016.