2005 dan 2018, Musim Terbaik Ismed Sofyan Bersama Persija Jakarta

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 19 Juli 2021 | 19:48 WIB
2005 dan 2018, Musim Terbaik Ismed Sofyan Bersama Persija Jakarta
Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan, saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Sabtu (28/11/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek kanan Persija Jakarta Ismed Sofyan menganggap 2018 dan 2005 merupakan musim terbaiknya selama merumput bersama skuad 'Macan Kemayoran'.

Dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin (19/7/2021), Ismed mengaku tidak akan pernah melupakan tahun 2018 karena, selain menjadi juara Liga 1, kala itu Persija juga tampil sebagai tim yang solid dan kompak.

"Saat itu, kondisi tim sangat solid. Kebersamaan antarpemain sangat terasa, tidak pernah berjarak," ujar pesepak bola berusia 41 tahun itu.

Pesepak bola Persija Jakarta Ismed Sofyan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Bhayangkara FC Wahyu Subo Seto (kiri), pada lanjutan liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi,Jawa Barat, Sabtu (10/8/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/ama.
Pesepak bola Persija Jakarta Ismed Sofyan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Bhayangkara FC Wahyu Subo Seto (kiri), pada lanjutan liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi,Jawa Barat, Sabtu (10/8/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/ama.

Menurut Ismed, kedekatan pemain dan seluruh elemen Persija pada musim 2018 tercermin dari performa mereka di lapangan. Selain Liga 1, Persija juga menjadi kampiun turnamen pramusim Piala Presiden.

Baca Juga: Everton dan West Ham United Lirik Bek Barcelona Clement Lenglet

Dalam ajang Liga 1 2018, dari total 34 pertandingan, Persija mencatat 18 kemenangan, delapan hasil imbang dan delapan kekalahan. Bahkan dalam lima pertandingan terakhirnya, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan selalu meraup poin.

"Dari awal kompetisi, kami sudah di papan atas, kalau tidak di peringkat kedua, ya, peringkat ketiga," tutur Ismed.

Sementara pada musim 2005, Persija sejatinya gagal menjuarai Divisi Utama dan Piala Indonesia meski mereka tampil di final.

Persija kalah 2-3 dari Persipura dalam final Divisi Utama, sementara pada partai puncak Piala Indonesia, mereka kandas 3-4 dari Arema Malang. Kedua laga tersebut bahkan harus dilalui hingga perpanjangan waktu.

Walau begitu, Ismed menilai atmosfer tim pada tahun 2005 sangat baik dan nyaman, baik di dalam maupun luar lapangan.

Baca Juga: Ronald Koeman Tuntut Gelandang Barcelona Cetak 3 Hingga 6 Gol Musim Depan

"Meski gagal, setelah itu kami belajar dan semakin kompak sebagai sebuah tim," pungkas Ismed seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI