Suara.com - Asosiasi Sepak Bola Palestina, PFA, memuji keputusan Barcelona untuk menarik diri dari pertandingan persahabatan pramusim di Yerusalem musim panas ini menghadapi klub Israel Beitar Jerusalem, dan pemilik klub, Moshe Hogg, tidak bisa tidak tidur dengan nyenyak timnya batal menghadapi salah satu klub papan atas Eropa tersebut.
Sebelumnya Barcelona dijadwalkan bermain melawan Beitar Jerusalem pada 4 Agustus 2021. Akan tetapi pertandingan akhirnya dibatalkan setelah klub Israel tersebut menolak untuk mengubah lokasi.
Jenderal Jibril Rajoub, ketua PFA, menulis surat resmi kepada presiden Barcelona Joan Laporta, memuji atas keputusan raksasa Eropa tersebut membatalkan laga.
"PFA menyambut keputusan Barcelona untuk menghormati hak-hak Asosiasi Sepak Bola Palestina," tulis Jibril Rajoub seperti dimuat Marca, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga: Ronald Koeman Kurang Setuju Pedri Ikut Olimpiade Tokyo, Ini Alasannya
"Jutaan penggemar yang merasa bersyukur."
Pemilik Beitar Jerusalem, Moshe Hogg, mengaku jika timnya tidak siap untuk bertanding di luar Yerusalem, seperti yang diminta Barcelona.
Hogg pun mengaku kecewa dengan batalnya laga itu, seperti yang diungkapkan melalui postingan di Facebook.
"Saya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tapi di atas segalanya, saya bangga menjadi orang Israel dan Yahudi," tulis Hogg dilansir dari Jewish Telegraphic Agency.
"Pertandingan melawan Beitar Yerusalem harus berlangsung di Yerusalem, dan jika batalnya laga di Yerusalem beraroma politis, saya menyerah."
Baca Juga: Ronald Koeman Yakin Ballon d'Or 2021 Jatuh ke Tangan Lionel Messi
Beitar Jerusalem FC memiliki reputasi yang kurang bagus di mata sejumlah negara. Pasalnya, klub tersebut memiliki pendukung garis keras yang dikabarkan kerap melecehkan orang Arab.
Beitar Jerusalem sendiri tercatat sebagai satu-satunya klub sepak bola Israel yang tidak memiliki pemain Arab dalam skuad.