Suara.com - Klub LaLiga Spanyol, Barcelona, mendapatkan pujian dari Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) karena menolak bermain di Israel melawan klub Beitar Jerusalem.
Awalnya Barcelona punya jadwal pramusim untuk menghadapi Beitar Jerusalem pada 4 Agustus mendatang. Pertandingan itu banyak mendapatkan tentangan, termasuk Presiden PFA, Jibril Rajoub.
Barcelona sendiri sempat mengajukan tempat lain untuk menggelar pertandingan tersebut. Namun, pemilik Beitar yang bernama Moshe Hogeg menegaskan keberatan jika laga digelar di luar Yerusalem.
Pada akhirnya, Beitar membatalkan pertandingan persahabatan tersebut karena Barcelona tidak mau bermain di Yerusalem. Penolakan Barcelona pun mendapatkan pujian dari Asosiasi Sepak Bola Palestina.
Baca Juga: TC Timnas Indonesia Awal Agustus Minus Shin Tae-yong
Melalui surat resmi yang dikirimkan ke Joan Laporta, presiden PFA Jibril Rajoub menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Barcelona.
"PFA menyambut keputusan Barcelona untuk menghormati hak-hak Asosiasi Sepak Bola Palestina dan jutaan penggemar yang merasa bersyukur," nukilan dari surat tersebut seperti dikutip dari Marca pada Senin (19/7/2021).
Sementara itu, klub Beitar Jerusalem dianggap sebagai klub yang rasis. Para suporternya disebut sering melecehkan orang-orang Arab. Beitar juga satu-satunya klub Issrael yang tidak pernah merekrut orang asal Arab.
Terlepas dari itu, Barcelona kini sedang berusaha keras untuk memperpanjang kontrak megabintangnya, Lionel Messi yang habis pada Juni lalu.
Kabarnya, Barcelona dan Messi sudah sepakat untuk melanjutkan kerjasama lagi dan tinggal menunggu pengumuman resmi.
Baca Juga: Awal Agustus, Timnas Indonesia Gelar TC di Luar Pulau Jawa