Suara.com - Presiden FIGC selaku federasi sepakbola Italia, Gabriele Gravina sempat mengutarakan keinginan negaranya menjadi tuan rumah Euro 2028 dan Piala Dunia 2030.
Khusus bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, Italia tidak sendirian. Mereka bersama Arab Saudi berencana jadi tuan rumah bersama, sebagaimana dilaporkan The Athletic.
Jika memungkinkan dan terwujud, itu akan menjadi hal yang unik. Piala Dunia memang pernah berlangsung di dua negara pada 2002, tetapi saat itu jaraknya berdekatan yakni di Korea Selatan dan Jepang.
Sementara Italia dan Aarab Saudi bahkan berbeda benua. Italia di Eropa, sementara Arab ada di benua Asia.
Baca Juga: Banyak Diisi Pemain Muda, Inggris akan Rajai Piala Dunia 2022
Terlepas dari kendala jarak, Italia dan Arab Saudi punya hubungan yang cukup bagus di sepakbola. Terbukti di mana laga Supercoppa Italia berlangsung di Arab Saudi dalam beberapa musim terakhir ini.
Itali-Arab Saudi punya beberapa pesaing kuat jika memang mengajukan diri tuan rumah Piala Dunia 2030. Inggris-Irlandia dan Spanyol-Portugal dikabarkan turut berminat menjadi host.
Presiden FIGC Gabriele Gravina sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya akan fokus terlebih dulu untuk menjadi tuan rumah Euro 2028. Setelah berhasil, mereka baru akan memikirkan Piala Dunia.
"Kami akan mengevaluasi opsi menjadi tuan rumah Euro 2028 atau Piala Dunia 2030, yang akan bertepatan dengan peringatan seabad turnamen paling bergengsi sedunia itu," kata Gravina sebagaimana dikutip dari laman resmi FIGC, Jumat (16/7/2021).
"Mari mengajukan pencalonan tuan rumah Euro terlebih dahulu, sesudahnya kita pikirkan turnamen yang berikutnya (Piala Dunia)," sambungnya.
Baca Juga: Gareth Southgate Tetap Ingin Pimpin Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, Tapi...