Suara.com - Fullback senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan kembali menceritakan pengalaman terbaiknya sebagai pesepakbola. Salah satu yang tak bisa dilupakannya adalah pertandingan derby Jakarta antara Persija kontra Persitara dalam ajang Indonesia Super League (ISL) 2008/2009.
Menariknya, derby Jakarta tersebut dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung tepatnya pekan pertama ISL musim tersebut. Kala itu, sulit bagi Macan Kemayoran --julukan Persija-- menggelar laga home di Jakarta.
Dalam pertandingan tersebut, Persija sukses menang atas Persitara dengan skor 3-1. Tiga gol kemenangan Macan Kemayoran dicetak Greg Nwokolo (menit ke-2), Aliyudin (14), dan Abanda Herman (73).
Ismed Sofyan memang tidak mencetak gol dalam pertandingan tersebut. Akan tetapi, pemain asal Aceh ini membukukan dua assist yang sangat berharga untuk gol Greg dan Abanda.
Baca Juga: Pelatih Persija Tunggu Kepastian Perpanjangan PPKM Darurat
Perihal dua assist tersebut, Ismed masih mengingatnya dengan jelas. Menurutnya, ia sengaja melepas bola ke tiang jauh, alih-alih menyasar Bambang Pamungkas yang berdiri di tiang dekat.
"Insting saya saat itu melihat ada celah di tiang jauh sehingga melepas bola ke sana. Pemain lawan melakukan penjagaan man-to-man ketat sehingga saya terbiasa menargetkan siapa yang berpeluang lebih besar mencetak gol," kata Ismed dalam keterangan resmi klub.
Persija kala itu dikomandoi pelatih kawakan Danurwindo. Meski tidak mampu membawa Persija sebagai juara, Ismed menilai sang juru taktik telah melakukan upaya terbaik untuk memimpin tim.
Bagaimana tidak, Persija kala itu hampir selalu menjadi tim musafir karena jarang berlaga di ibu kota. Meski begitu, Danurwindo tetap siap melakukan yang terbaik buat tim.
"Saat itu, Persija bisa dikatakan tidak mudah mendapatkan izin bermain di Jakarta atas berbagai pertimbangan. Tapi beliau (Danurwindo) tidak mempermasalahkan," jelasnya.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Laga Italia vs Argentina Akan Digelar untuk Kenang Maradona
"Beliau berfokus kepada tim, terus memotivasi kami agar situasi tersebut tidak mengganggu mental," pungkas pemain berumur 41 tahun tersebut.