Suara.com - Presiden Real Madrid, Florentino Perez dibuat kebakaran jenggot pada Selasa (13/7/2021) setelah audio wawancara tahun 2006 bocor ke publik di mana dia menghina Raul Gonzales dan Iker Casillas.
Kini, 'serangan' kebocoran audio wawancara itu berlanjut. Florentino Perez kedapatan menyebut Cristiano Ronaldo idiot dan Jose Mourinho tidak normal.
Melansir Marca via Football-Espana, Kamis (15/7/2021), bocoran audio kedua itu terjadi pada 2012 saat Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho masih berada di bawah panji Real Madrid.
“Dia gila. Orang ini idiot, orang sakit. Anda pikir orang ini normal tetapi dia tidak normal, jika tidak, dia tidak akan melakukan semua hal yang dia lakukan," kata Florentino Perez tentang Ronaldo.
Baca Juga: Spinazzola Cedera, AS Roma Incar Bek Kiri Manchester United
"Omong kosong terakhir yang dia lakukan, seluruh dunia melihatnya. Menurutmu kenapa dia melakukan hal bodoh itu?”
Mengenai Mourinho, Florentino mempertajam hubungannya dengan super-agen Jorge Mendes. Dia mengklaim sang agen tak mengendalikan Mourinho dan Ronaldo, hanya keduanya memang punya ego terlalu tinggi.
"Ini adalah orang-orang dengan ego yang serius, keduanya manja, dan mereka tidak melihat kenyataan karena mereka berdua bisa mendapatkan lebih banyak uang jika mereka cenderung sebaliknya," kata Perez.
“Keduanya tidak normal, karena kita berbicara tentang banyak uang sehubungan dengan hak gambar. Juga, dengan wajah yang mereka miliki, cara yang menantang, bahwa semua orang tidak menyukai mereka; jika publisitas adalah kebalikannya, itu sebaliknya!"
Cristiano bergabung dengan Madrid dari Manchester United pada musim panas 2009 dan menghabiskan sembilan tahun produktif di ibukota Spanyol sebelum bergabung dengan Juventus pada 2018.
Baca Juga: Starting XI Terbaik Euro 2020, Tak Ada Cristiano Ronaldo
Pemain Portugal itu memenangkan empat penghargaan Ballon d'Or selama waktunya di Santiago Bernabeu serta dua La Liga, dan empat trofi Liga Champions.
Sementara keberadaan Mourinho di Real Madrid lebih singkat, meskipun tetap melahirkan cukup prestasi di Santiago Bernabeu.
Pelatih asal Portugal itu bergabung dengan Madrid setelah membawa Inter meraih treble pada 2010, bertahan di ibu kota Spanyol hingga 2013.
Saat itu ia memenangkan tiga trofi; La Liga, Copa del Rey dan Supercopa de Espana, berhasil mematahkan dominasi tim Barcelona asuhan Pep Guardiola.