Suara.com - Jawara Serie A musim lalu, Inter Milan merespons komentar pelatih anyar AS Roma, Jose Mourinho terkait penunggakan gaji kepada para pemain mereka.
Direktur olahraga Inter Milan, Beppe Marotta menganggap komentar Jose Mourinho sebagai kebiasaan sang juru taktik yang memang kerap memprovokasi kubu rival.
Selebihnya, pihaknya enggan menanggapi komentar Mourinho yang sejatinya sempat menjadi juru taktik yang membawa Inter Milan meraih treble winner pada 2010.
"Kami sudah lama mengenal Mourinho, dia terbiasa memprovokasi dan mencoba mendapatkan reaksi dari lawan-lawannya,” kata Marotta dikutip dari Football-Italia, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: Banyak Diisi Pemain Muda, Inggris akan Rajai Piala Dunia 2022
"Saya tidak akan terseret ke dalamnya dan terserah kepada kita semua untuk tidak terseret ke dalam jebakan yang telah disiapkan untuk kita," sambungnya.
Marotta sendiri mengklaim bahwa 90 persen skuad jawara musim lalu akan bertahan di Inter Milan. Hal itu menepis anggapan Nerazzurri akan cuci gudang akibat krisis finansial.
Sebelumnya, Inter Milan telah kehilangan Achraf Hakimi yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG). Selain itu, ada Christian Eriksen yang masa depannya masih dipertanyakan.
"Kami mulai dari skuad yang memenangi Scudetto dan 90 persen dikonfirmasi untuk musim ini, jadi itu adalah fondasi yang sangat penting untuk dibangun," urainya.
"Kami sekarang akan bekerja untuk melengkapi skuad sehubungan dengan kepergian Hakimi. Sulit bagi klub mana pun saat ini untuk terlibat dalam kesepakatan ekonomi yang ekspansif," pungkasnya.
Baca Juga: Ramai-ramai Menghakimi Keputusan Southgate Soal Penendang Penalti Inggris