Suara.com - Tim Liga 2, PSMS Medan meminta PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi memberikan ketegasan soal jadwal pasti kick-off liga musim ini, sehingga semua tim peserta Liga Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2 mendapat kepastian.
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja di Medan, tak mau kejadian musim lalu terulang kembali, di mana liga dibatalkan imbas pandemi COVID-19 sehingga klub rugi besar.
"Kita berharap PSSI dan PT LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian pemain ataupun jadwal pasti kompetisi. Seandainya tak bisa digelar tahun ini segera disampaikan akan digelar tahun depan, jadi klub bisa mengambil langkah pasti dan tidak harus mengeluarkan anggaran lebih besar lagi," tutur Julius Raja seperti dimuat Antara.
Berkaca kepada musim lalu, lanjut Julius Raja, klub sangat dirugikan oleh pengunduran jadwal kompetisi yang kemudian akhirnya dibatalkan, terutama masalah kontrak pemain.
Baca Juga: Beri Kompensasi ke Klub Liga 1 dan 2, PT LIB Cairkan Hak Komersial Juli 2021
Dalam soal status pemain, PSSI dan PT LIB juga harus mengeluarkan bahasa resmi baik surat ataupun hal lain kepada pemain untuk tidak sembarangan berpindah klub karena masih berstatus kontrak dengan klub asal, jelas Julius Raja.
"Kita bayar gaji pemain sesuai kontrak, tapi saat kompetisi dihentikan, mereka statusnya free dan bebas berpindah klub, sementara PSMS sudah keluar uang banyak. Ke depan ini harus difikirkan. Jika memang diundur kembali, harus ada bahasa dari PSSI dan PT LIB bahwa status pemain masih terikat dengan klub asal," kata Julius Raja.
PSMS pun berharap rapat virtual yang dihadiri PSSI, PT LIB dan klub sebagai peserta, digelar kembali.
"Kita maunya ada rapat virtual yang dihadiri PSSI dan PT LIB serta klub peserta. Jadi rapat berlangsung tiga arah dan perwakilan klub bisa mengusulkan dan menyampaikan keinginan mereka," pungkas Julius Raja.
Baca Juga: PPKM Darurat, Persis Solo Harus Putar Otak demi Performa Maksimal