Nasib Malang Eder Sang Pembawa Piala di Final Euro 2020, Dulu Pahlawan Kini Dibuang

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Selasa, 13 Juli 2021 | 07:05 WIB
Nasib Malang Eder Sang Pembawa Piala di Final Euro 2020, Dulu Pahlawan Kini Dibuang
Pria misterius yang membawa piala di final Euro 2020 adalah Eder, sang pahlawan Portugal di final Euro 2016. (FACUNDO ARRIZABALAGA / POOL / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Euro 2020 telah berakhir dan Timnas Italia keluar sebagai juara usai mengalahkan Timnas Inggris. Di sisi lain, ada sosok pria misterius pembawa trofi piala dalam pertandingan final Euro 2020 turut jadi sorotan.

Terlihat dalam tayangan pertandingan Euro 2020, sebelum laga antara Inggris melawan Italia dimulai, seorang pria yang mengenakan jas memasuki lapangan sambil membawa piala alias trofi Euro.

Kemudian, ketika Italia berhasil menang atas Inggris, pria berwajah datar itu kembali tampil membawa trofi piala Euro ke dekat panggung.

Sosok misterius pria pembawa piala saat Final Euro 2020. Foto: Twitter Euro 2020
Sosok misterius pria pembawa piala saat Final Euro 2020. Foto: Twitter Euro 2020

Dilansir dari Hops.id, sosok pria pembawa trofi piala final Euro 2020 ternyata mantan pemain Timnas Portugal yang sempat menggemparkan publik pada Euro 2016 silam, yakni Ederzito Antonio Macedo Lopes alias Eder.

Baca Juga: Rashford Minta Maaf Soal Gagal Penalti, tetapi Tidak pada Rasisme

Eder sendiri merupakan pahlawan kemenangan Portugal di Euro 2016 itu menyimpan kisah miris soal kariernya di lapangan hijau.

Lima tahun lalu, Eder tampil sebagai pencetak gol tunggal kemenangan Portugal atas tuan rumah Perancis pada final Euro 2016. Pada duel yang digelar di Stadion Stade de France, 10 Juli 2016, Eder masuk pada menit ke-79 menggantikan Renato Sanches.

Tepat pada menit ke-109 babak extra time, Eder mencetak gol ke gawang Perancis. Menerima sodoran Joao Moutinho, striker kelahiran Guinea-Bissau itu menggiring bola mendekati kotak penalti lalu melepaskan tembakan deras yang tak bisa diantisipasi kiper tuan rumah, Hugo Lloris.

Berkat gol tunggal Eder pada final Euro 2016 itulah, Portugal pun keluar sebagai juara Euro 2016. Kendati begitu sayangnya, nama Eder tak seharum nasibnya yang kian meredup kariernya di dunia sepak bola.

Kini Eder Bernasib Malang

Baca Juga: Ngeri! Perayaan Italia Juara Euro 2020 Berujung Petaka, Satu Tewas dan Belasan Luka-luka

Kisah miris justru dialami Eder selepas Euro 2016. Namanya seperti dilupakan meski ia adalah pahlawan kemenangan Portugal. Ketika berangkat ke Euro 2016, Eder bermain untuk klub divisi teratas Liga Perancis, Lille. Ia hanya bermain dua musim di sana lalu dilepas ke Lokomotiv Moscow pada 2017.

Di klub asal Rusia tersebut, penampilan Eder seakan semakin kelam dan tenggelam. Selama empat musim, Eder hanya bisa mengumpulkan dan mencetak 13 dari 102 penampilannya di semua kompetisi. Bahkan, musim lalu ia gagal mencetak satu pun gol di Liga Rusia.

Saat ini, Eder berstatus tanpa klub setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Lokomotiv Moscow.

Aksi Eder saat jadi aktor Timnas Portugal juara Euro 2016. (MARTIN BUREAU / AFP)
Aksi Eder saat jadi aktor Timnas Portugal juara Euro 2016. (MARTIN BUREAU / AFP)

Sedangkan di level internasional, Eder tak pernah masuk skuad timnas Portugal lagi setelah Euro 2016. Pemain yang kini berusia 33 tahun itu tak dipanggil timnas Portugal untuk Piala Konfederasi 2017. Ia kalah saing dengan Andre Silva.

Kendati begitu, sebenarnya Eder sempat masuk skuad sementara Portugal untuk Piala Dunia 2018. Namun, akhirnya ia tak berangkat ke Rusia.

Momen final Euro 2020 seolah mengingatkan publik terhadap Eder. Ia mendapatkan kehormatan untuk membawa trofi Henri Delaunay.

Adapun, final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, menjadi milik Italia. Timnas Italia sukses menjadi juara Euro 2020 usai mengalahkan Inggris melalui adu penalti yang berakhir dengan skor 3-2 (1-1).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI