Suara.com - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate dimintai tanggapan soal masa depannya usai gagal membawa The Three Lions juara Euro 2020.
Southgate mengaku tetap ingin memimpin skuad Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar nanti, namun ia menilai jika sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan secara detail terkait masa depannya sebagai juru taktik The Three Lions.
Dinilai sebagai favorit juara turnamen, Inggris sendiri akhirnya gagal jadi kampiun usai kalah secara menyakitkan dari Italia lewat adu penalti, pada laga final Euro 2020 yang dihelat Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Terasa kian menyakitkan karena laga sejatinya digelar di kandang kebesaran Inggris di Wembley, London, dengan dukungan dari puluhan ribu suporter fanatik The Three Lions.
Baca Juga: Dianggap Pengecut karena Tak Mau Ambil Penalti, Jack Grealish Meradang
Untuk Southgate, pelatih berusia setengah abad itu masih terikat kontrak bersama Inggris hingga akhir Juli 2022.
Akan tetapi yang perlu dicatat, Piala Dunia Qatar tahun depan baru akan dihelat pada November 2022, alih-alih di musim panas karena faktor cuaca di Timur Tengah.
Dan setelah kegagalan Inggris di final Euro 2020 ini, belum diketahui apakah FA akan mengekstensi kontrak Southgate atau tidak.
Dan Southgate sendiri memang tidak begitu tertarik membahas soal masa depannya saat ini. Sang juru taktik tampaknya masih begitu terpukul atas kekalahan Inggris di babak tos-tosan.
"Saya tidak berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memikirkan kontrak atau membicarakan masa depan saya," tutur Southgate seperti dimuat Tribal Football, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: Jadi Pemain Terbaik Euro 2020, Donnarumma: Kiper Terhebat Italia Tetap Buffon
"Kami semua terpukul ini kekecewaan besar. Tapi, kami harus move on dan kini kami harus segera mengalihkan fokus ke Kualifikasi Piala Dunia (2022 -- untuk zona Eropa). Kami harus lolos ke putaran final (Piala Dunia) di Qatar," sambung mantan bek sentral Timnas Inggris itu.
"Tapi, ini memang kekecewaan besar, untuk kalah adu penalti di final Euro. Kami sudah sedekat itu. Saya pribadi perlu waktu untuk pergi dan merenungkan Euro 2020. Saya butuh istirahat," ungkap Southgate.
"Euro 2020 adalah pengalaman yang luar biasa, tapi memimpin negara Anda di turnamen besar tentu membutuhkan pengorbanan."
"Tentu saya ingin membawa tim ke Qatar, saya ingin tetap memimpin skuad ini di Piala Dunia nanti. Tapi untuk membicarakan detailnya, saya kira ini bukan waktu yang tepat," tandasnya.
Di tangan Southgate, Timnas Inggris sendiri sejatinya telah membuat progres yang lumayan apik.
Di Piala Dunia 2018 Rusia lalu, The Three Lions sukses menembus semifinal. Dan tiga tahun kemudian di Euro, armada Southgate berhasil mencapai final namun dikalahkan Italia.