Suara.com - Jelang bergulirnya laga final Euro 2020 antara Italia vs Inggris, sistem keamanan Stadion Wembley di London, selaku venue pertandingan dipertanyakan.
Hal itu terjadi setelah adanya kejanggalan jumlah penonton yang menghadiri stadion dalam laga semifinal antara Inggris vs Denmark pada 8 Juli lalu.
Kapasitas Stadion Wembley untuk semifinal lalu adalah 66 ribu penonton, tetapi jumlah itu ragukan lantaran suporter yang hadir terlihat lebih banyak.
Salah satunya sosok yang meyakini kejanggalan jumlah penonton di Wembley adalah pakar transfer Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio.
Baca Juga: Final Euro 2020: Siswa di Inggris Boleh Begadang, Sekolah Masuk Siang
Dia, sebagaimana dilansir dari Football-Italia, Sabtu (10/7/2021), mencatat setidaknya ada 70 ribu penonton yang hadir dalam laga Inggris vs Denmark, alias lebih banyak 4 ribu orang.
Daily Mail juga melaporkan bahwa para suporter kedapatan menyerbu stadion dan mendapatkan akses masuk kendati tidak menunjukan tiket.
Kelalaian sistem keamanan di Stadion Wembley bisa dibilang tak mengejutkan mengingat adanya insiden pitch invader --penonton yang masuk lapangan tanpa izin-- saat duel Italia vs Spanyol.
Kondisi itu dianggap sangat berbahaya lantaran tak hanya melanggar keamanan tetapi juga tak menaati protokol kesehatan Covid-19, di mana seluruh penonton yang hadir harus menunjukan bukti telah melakukan dua dosis vaksin atau negatif Covid-19.
Sebelumnya, RAI Sport juga telah mengumumkan bahwa komentator mereka, Alberto Rimedio dan dua anggota staf yang hadir di Wembley untuk semifinal Italia melawan Spanyol pada hari Selasa kini telah dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Gagal di Euro 2020, Roberto Martinez Tetap Latih Belgia
Suporter Italia sendiri tidak diizinkan datang langsung ke Stadion Wembley untuk mendukung tim kesayangannya di final Euro 2020.
Tetapi Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dan UEFA telah mencapai kesepakatan yang mengizinkan 1.000 orang diterbangkan ke London untuk menyaksikan laga asalkan tetap berada dalam 'gelembung' dan tidak berada di tanah Inggris lebih dari 12 jam.
Mereka harus memberikan tes COVID negatif sebelum dan sesudah perjalanan, serta melakukan karantina di Italia selama lima hari setelah mereka kembali.