"Selain itu bermain dengan banyak talenta muda di lini tengah membuat segalanya jadi lebih mudah," tutup Bonucci.
Kepercayaan terhadap talenta muda, terutama di lini tengah, diperlihatkan Mancini sejak penunjukannya mengorbitkan nama-nama seperti Nicolo Barella, Manuel Locatelli serta Matteo Pessina.
Kepercayaan itu berbuah manis lewat keberhasilan Mancini mematahkan rekor-rekor milik pelatih legendaris Italia Vittorio Pozzo seperti kemenangan beruntun dan rentetan pertandingan nirkalah.
Rekor yang kedua itu masih berlanjut hingga saat ini, di mana sampai semifinal Euro 2020 Mancini telah mendampingi Italia melewati 33 pertandingan tanpa merasakan kalah.
Tentunya rekor itu akan menjadi semakin manis bila Mancini mampu mengantarkan Italia menundukkan Inggris dan meraih trofi Eropa kedua setelah 1968.