Suara.com - Bek veteran Timnas Italia, Giorgio Chiellini sempat menganggap pelatihnya, Roberto Mancini gila karena berambisi membawa Gli Azzurri memenangi Euro 2020.
Namun pandangan itu seketika berubah seiring keberhasilan Italia melaju ke babak final kompetisi sepakbola internasional terakbar di Benua Biru tersebut.
Sebelum ditukangi Mancini, Italia adalah tim semenjana. Tiga tahun lalu, mereka bahkan gagal untuk sekedar lolos ke putaran Piala Dunia 2018.
Kini situasi telah berubah. Italia di bawah arahan mancini menjelma jadi tim yang mengerikan. Gli Azzurri saat ini memegang rekor tidak terkalahkan selama 32 pertandingan.
Baca Juga: Pemain Inggris akan Dapat Gelar Ksatria jika Mampu Juarai Euro 2020
"Ini adalah mimpi yang kami kembangkan selama tiga tahun. Pelatih menanamkannya di kepala kami sampai menjadi kenyataan,” kata Chiellini kepada RAI Sport dikutip dari Football-Italia, Jumat (9/7/2021).
“Ketika dia memberi tahu kami di awal untuk berpikir tentang memenangi Euro, kami pikir dia gila. Namun kami berada di ambang dan hanya selangkah lagi dari trofi," sambungnya.
Bek Juventus itu mengakui prediksinya mengenai perjalanan Italia ke final Euro 2020 meleset. Dia sempat berpikir timnya akan berhadapan dengan Prancis di empat besar.
"Kami pikir kami akan menghadapi Prancis daripada Spanyol di semifinal, karena mereka adalah favorit besar, mereka memiliki semua kualitas yang dibutuhkan dan pengalaman internasional. Saya pikir Prancis selangkah di atas yang lain," ucapnya.
Di partai final Euro 2020, Italia sudah ditunggu Inggris. Pertandingan akbar itu akan berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Baca Juga: FIGC: 1.000 Suporter Italia Terbang ke London untuk Final Euro 2020
Melihat kekuatan Inggris, Chiellini menekankan agar Italia waspada. Tim Tiga Singa dianggapnya sangat berbahaya, apalagi mereka akan bermain dihadapan pendukungnya sendiri.
"Saya langsung berpikir Inggris akan menjadi kandidat serius untuk memenangi Euro. Mereka memiliki kualitas, fisik yang bagus, solid dan terorganisir. Mereka mungkin tidak terlihat, tetapi mereka sulit dikalahkan," jelasnya.
“Mereka mencapai semifinal di Piala Dunia, ditambah lagi dapat diprediksi bahwa Inggris akan berada di Final Euro, karena mereka memainkan enam dari tujuh pertandingan di kandang sendiri," pungkasnya.