Suara.com - Barcelona tengah mengalami krisis finansial. Jika ingin mempertahankan Lionel Messi, Blaugrana diminta untuk menurunkan upah para pemain, kata Presiden La Liga, Javier Tebas.
Javier Tebas juga menegaskan Barcelona tidak akan mendapat keringanan hukuman apabila melanggar aturan pengawasan keuangan ketat La Liga.
Kontrak Lionel Messi bersama Barcelona secara hukum sudah habis sejak 1 Juli 2021. Dia kini berstatus agen bebas.
Peraih enam trofi Ballon d'Or itu mengakhiri 21 tahun kebersamaan dengan Tim Catalan karena klub diklaim tak kuat menawarkan kontrak baru.
Baca Juga: CEK FAKTA: Lionel Messi Foto Pegang Seragam PDIP, Gabung ke Partai Politik?
Presiden Joan Laporta mengatakan bulan lalu bahwa Messi ingin tetap di klub ini namun memberikan kontrak baru kepada dia terganjal aturan Financial Fair Play liga.
Laporan media Spanyol menyebutkan bahwa La Liga bisa melonggarkan aturan yang membuat peraih Ballon d'Or enam kali itu tetap bersama Barca, tetapi Tebas mengatakan tak mungkin hal itu terjadi.
"Aturannya adalah seperti apa adanya dan semua orang harus mematuhinya, dari Barcelona sampai (tim divisi dua) Alcorcon," kata dia kepada jaringan Spanyol La Sexta.
Messi yang sudah berusia 34 tahun membantu membimbing Argentina ke final Copa America dan pada Sabtu akan bermain menghadapi tuan rumah Brazil dengan asa memenangkan trofi besar pertama bersama negaranya.
Tapi masa depan klubnya masih perlu diselesaikan ketika musim baru La Liga segera dimulai lagi dalam waktu lima pekan ke depan.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Egy Maulana Vikri Sudah Temukan Klub Baru, Tinggal Diresmikan Saja
Tebas mengatakan satu-satunya cara agar Barca bisa mempertahankan kapten mereka adalah dengan menjual banyak pemainnya, setelah baru-baru ini menjual bek kiri Junior Firpo kepada Leeds United dan pemain timnas AS Konrad de la Fuente kepada Olympique de Marseille.
"Jika tak ada pemain yang hengkang, mustahil (memperpanjangnya)," tambah Tebas, demikian dikutip dari Antara.