Suara.com - Timnas Spanyol diprediksi tidak akan menjadi lawan yang enteng bagi Timnas Italia dalam partai semifinal Euro 2020 yang akan dilangsungkan di Wembley, London, Inggris, Rabu (7/7/2021) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Italia sendiri lebih diunggulkan dalam pertandingan ini lantaran menyandang status sebagai tim yang belum pernah terkalahkan sejak ditangani pelatih Roberto Mancini.
Sedangkan Spanyol kendati terseok-seok untuk bisa melaju ke babak semifinal, mereka memiliki memori manis sembilan tahun silam saat berhadapan dengan Italia.
Di Euro 2012 Spanyol mampu keluar sebagai juara setelah mempermalukan Italia dengan skor telak 4-0.
Baca Juga: Duel WAGs Cantik Italia Vs Spanyol di Semifinal Euro 2020, Siapa Lebih Seksi?
Memang rekor sembilan tahun itu tidak bisa dijadikan perbandingan, lantaran sekarang Italia mampu menjadi kekuatan besar dengan tak terkalahkan di 32 pertandingan pamungkasnya lintas ajang.
Di bawah asuhan Mancini, Italia mengubah tradisi dengan kolaborasi yang pas antara pemain senior dan pemain muda.
Ketajaman di lini depan Italia juga patut untuk diperhitungkan. Sejauh ini Gli Azzuri telah menorehkan 11 gol di Euro 2020.
Roberto Mancini sendiri cukup optimis menghadapi Spanyol. Italia diklaimnya memiliki resep jitu untuk mengatasi permainan Spanyol yang dikenal dengan gaya khas tiki-taka.
"Spanyol menciptakannya (tiki-taka). Itu telah membawa mereka ke kesuksesan luar biasa dan mereka terus melakukannya dengan baik. Tapi, kami juga optimis dengan kekuatan kami," tutur Mancini seperti dimuat laman resmi Euro 2020.
Baca Juga: Prediksi Semifinal Euro 2020: Italia vs Spanyol
"Penguasaan kami sedikit berbeda. Kami orang Italia dan kami tidak bisa tiba-tiba menjadi Spanyol. Kami akan mencoba memainkan permainan kami sendiri," tegas mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City itu.
Terlepas dari rekor Italia itu, Spanyol memang berusaha mati-matian untuk mengalahkan Italia.
La Furia Roja memiliki ambisi meraih gelar juara Euro 2020 untuk kali keempat, sekaligus menahbiskan diri sebagai negara paling banyak meraih gelar Piala Eropa.
"Kami sangat bangga menembus semifinal. Tapi, ini belum berakhir. Kami semua ingin mencapai final dan menang," ucap pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.
Spanyol memang dianggap menunjukkan peforma kurang meyakinkan saat babak fase grup Euro 2020. Namun, mereka memperbaikinya dengan mengalahkan Slovakia 5-0 di laga pamungkas Grup E dan lolos.
Di babak 16 besar, mereka kembali mencetak lima gol, meskipun butuh babak perpanjangan waktu untuk menghabisi Kroasia 5-3.
Di babak perempatfinal, Spanyol melewatkan sejumlah peluang dan ditahan 1-1 oleh Swiss yang bermain dengan 10 orang.
Mereka akhirnya melenggang ke semifinal setelah menang 3-1 lewat drama adu penalti.