Menpora Bakal Perketat Aturan Naturalisasi Pemain Sepak Bola

Sabtu, 03 Juli 2021 | 17:03 WIB
Menpora Bakal Perketat Aturan Naturalisasi Pemain Sepak Bola
Dok: Kemenpora
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengaku bakal memperketat aturan naturalisasi pemain khususnya di cabang olahraga (cabor) sepakbola. Menurutnya, sejauh ini banyak yang mengecewakan.

Hal ini disampaikan Amali menanggapi rencana PSSI yang ingin menaturalisasi pemain untuk kebutuhan Timnas Indonesia atas rekomendasi pelatih Shin Tae-yong. Ia berharap pemain yang ada untuk dimanfaatkan.

“Untuk naturalisasi akan saya perketat untuk semua cabang olahraga. Kita akan lihat seberapa besar urgensinya. Sebaiknya memanfaatkan potensi yang ada,” kata Amali dikutip dari laman Kemenpora, Sabtu (3/7/2021).

“Tidak boleh lagi kita mengharapkan prestasi secara instan, itu tidak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan,” jelasnya.

Baca Juga: Laga Ujicoba, PSMS Medan Menang Telak Atas Kwarta

Menurut Amali banyak pemain-pemain yang membuatnya kecewa. Ia sudah memantaunya sendiri saat gelaran Piala Menpora 2021.

Meski tidak menyebutkan nama, ada pemain naturalisasi yang disorotnya. Menurut menteri asal Gorontalo itu, pemain-pemain naturalisasi yang ada saat ini masih belum bisa jadi contoh yang baik.

“Pada saat turnamen pra musim Piala Menpora yang lalu, saya sangat serius memperhatikan kualitas pemain naturalisasi itu. Mereka belum bisa jadi panutan bagi para pemain asli kita,” jelasnya.

"Yang lebih mengecewakan lagi ada pemain naturalisasi yang dipanggil untuk memperkuat Timnas yang akan bertanding di luar negeri malah beralasan macam-macam dan pulang ke kampung halamannya,” ia menambahkan.

Amali menyebut perilaku pemain naturalisasi tersebut menunjukan tidak ada kepeduliannya terhadap kepentingan nasional Indonesia.

Baca Juga: PSMS Medan Tunda Datangkan Empat Pemain Baru

“Dia sekedar main sepakbola saja tapi jiwa patriotisme dan nasionalisme rendah, sangat beda dengan pemain yang memang asli lahir, besar dan hidupnya di Indonesia,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI