Bernadette pernah menolak Adams untuk disuntik kematian tanpa rasa sakit/ euthanasia. Sang istri selalu percaya bahwa suaminya akan terbebas dari koma pada suatu hari. Tragedi yang menimpa Adams tidak membuat cinta sang istri luntur dan justru semakin kuat.
Pada ulang tahun, hari ayah maupun natal dan tahun baru, Bernadette dan keluarganya selalu tak lupa memberikan hadiah kepadanya. Ia membelikan kado seperti T-Shirt atau jumper karena dirinya selalu mengganti pakaian di atas kasur. Bernadette juga memberikan berbagai barang yang membuat kamar Adams terlihat cantik dan nyaman.
Dukungan dari Klubnya
Dari tragedi yang menimpa sang suami, Bernadette berhasil memenangkan gugatan yang membuat dokter dan semua orang yang terlibat dihukum.

Meski begitu, Adams merupakan pria yang beruntung karena mendapatkan dukungan dari klubnya, Nimes dan Paris Saint-Germain. Kedua klub menawarkan 15.000 franc, sementara federasi sepakbola Prancis memberinya 6.000 franc per minggu setelah kontribusi awal 25.000 franc pada Desember 1982.
Kejadian tragis yang menimpa Jean-Pierre Adams merupakan sebuah tragedi yang memukul persepak bolaan Prancis, bahkan dunia. Seorang bek tangguh dan berbakat yang kemudian hari berakhir koma di tempat tidur. Semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali di dunia sepak bola untuk seterusnya.