Suara.com - Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique mengakui kartu merah yang diterima pemain Swiss Remo Freuler mengubah jalannya laga perempat final Euro 2020, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.
Kartu merah yang tercipta pada menit ke-77, membuat Spanyol bisa sedikit bernapas, meski pada akhirnya gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menang di waktu normal.
Ya, Spanyol harus memainkan babak adu penalti sebelum menyingkirkan Swiss dengan skor 3-1 setelah skor 1-1 tak berubah selama 120 menit.
Menurut Luis Enrique, Swiss benar-benar merupakan tim yang sangat berbahaya. La Furia Roja sedikit beruntung karena insiden kartu merah menurunkan intensitas serangan lawan.
"Saat kedudukan 1-1, pertandingan menjadi berbahaya karena kami tidak menghasilkan cukup peluang," kata Luis Enrique dikutip dari Antara, Sabtu (3/7/2021).
"Mereka tim yang sangat terlatih. Pengusiran (Remo Freuler) itu mengubah total pertandingan."

"Saya kira laga ini bisa menjadi pertandingan yang seimbang jika 11 lawan 11. Tapi kami pantas menang melawan 10 orang."
Perihal adu penalti, Enrique mengaku sudah punya keyakinan bahwa Spanyol akan meraih kemenangan saat babak penentuan itu tersaji.
Menurutnya, adu penalti bukan soal keberuntungan, tetapi akumulasi dari kesiapan, ketahanan fisik, mental dan faktor lain sehingga para penendang dan kiper mampu tampil maksimal.
Baca Juga: Roberto Martinez: Belgia Kalah karena Terlambat Panas
"Itu adu penalti paling tenang yang pernah saya lalui karena kami sudah menunaikan semua pekerjaan rumah kami, semua latihan kami, dan tak ada yang tersisa untuk dilakukan oleh staf dan saya," kata dia setelah Spanyol menang 3-1 dalam adu penalti.