Roberto Martinez: Belgia Kalah karena Terlambat Panas

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 03 Juli 2021 | 06:34 WIB
Roberto Martinez: Belgia Kalah karena Terlambat Panas
Reaksi kecewa para pemain Timnas Belgia setelah kalah 1-2 dari Italia dalam laga perempat final Euro 2020 di Allianz Arena, Munich, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB. ANDREAS GEBERT / POOL / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez memuji kerja keras pemainnya kendati harus tersingkir dari perempat final Euro 2020 usai kalah 1-2 dari Italia, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.

Meski demikian, Roberto Martinez menyoroti penampilan Belgia yang terlambat panas sehingga harus kecolongan dua gol di babak pertama.

Italia mencetak dua gol dari Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne sebelum striker Belgia Romelu Lukaku mengonversi penalti yang semuanya tercipta sebelum turun minum.

Kedua belah pihak memiliki peluang mencetak gol setelah turun minum tetapi Italia mempertahankan kemenangan ke-13 berturut-turut mereka untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 32 pertandingan.

Baca Juga: Tundukkan 10 Pemain Swiss Lewat Adu Penalti, Spanyol ke Semifinal Euro 2020

"Italia tim yang sudah berkembang bulan lalu. Anda bisa menyaksikan rangkaian kemenangannya telah membentuk kekuatan mereka," kata Martinez dalam konferensi pers seperti dikutip Antara dari Reuters, Sabtu (3/7/2021).

"Ini membuat mereka bisa mengawali babak pertama dengan lebih baik. Pada babak kedua kami menjalani pertandingan dengan lebih baik dan kami mampu menciptakan peluang-peluang."

Martinez juga menurunkan Jeremy Doku sebagai starter dan penampilannya yang hidup menciptakan masalah pada barisan pertahanan Azzurri sepanjang malam itu.

Dia nyaris menciptakan gol penyama kedudukan pada saat-saat terakhir saat memotong dari sayap untuk melepaskan tembakan ke gawang, tetapi bola melenceng beberapa inci di atas mistar gawang.

Doku juga yang membuat Belgia memperoleh penalti pada babak pertama dan Martinez mengatakan pemain itu berubah matang padahal baru berusia 19 tahun.

Baca Juga: Euro 2020 Dipenuhi Penonton Sementara Liga 1 Ditunda, Ini Tanggapan Marco Motta

"Jeremy sudah berkembang di kamp dan tiga hari terakhir dia menunjukkan siap seperti yang Anda lihat hari ini," kata Martinez.

"Jelas dia memiliki energi yang bisa kami gunakan. Dia tidak pernah terlihat seperti pemain muda dalam pertandingan tadi itu."

Martinez menepis pertanyaan mengenai masa depannya dengan mengatakan hal pertama yang ingin dia lakukan adalah menganalisis apa yang salah.

"Rasanya sedih dan kecewa karena saya merasa pemain-pemain tak perlu tersingkir dari turnamen ini. Para pemain telah melakukan semua yang mereka bisa untuk membuat kami sejauh yang kami bisa," kata dia.

"Ini dua tim yang sangat bagus pada fase gugur ini dan margin telah berpihak kepada mereka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI