Suara.com - Penjaga gawang Swiss, Yann Sommer tetap mendapat puja puji kendati gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan atas Spanyol di perempat final Euro 2020, Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB.
Dalam pertandingan di Stadion Krestovsky, St. Petersburg, Rusia, Swiss kalah adu penalti 1-3 setelah di waktu normal dan babak perpanjangan mampu menahan La Furia Roja 1-1.
Di babak adu penalti, kiper Swiss 32 tahun itu kembali menunjukan kualitasnya dengan memblok satu tembakan penggawa Spanyol yakni Rodri, di samping tendangan Sergio Busquets yang membentur tiang gawang.
Namun di sisi lain, para penendang Swiss nyatanya gagal melakukan tugas dengan baik. Tiga eksekutor mereka gagal mencetak gol. Dua ditahan kiper Spanyol Unai Simon, dan satu lainnya melambung tinggi.
Baca Juga: Tampil Gemilang di Euro 2020, Alexander Isak Dapat Kontrak Baru dari Sociedad
Unai Simon pun didapuk sebagai 'star of the match' atau pemain terbaik dalam laga itu berkat penampilan heroiknya di babak adu penalti.
Namun, melihat fakta pertandingan, Simon secara terbuka memuji kualitas Yann Sommer yang dalam laga ini berhasil melakukan 10 penyelamatan, sebagaimana merujuk statistik via WhoScored.
"Saya akan memberikan gelar MVP kepada Sommer," kata Simon seperti dikutip Antara dari harian Spanyol Marca, Sabtu (3/7/2021).
"Sepak bola itu adil, kami layak menjadi pemenang. Kami harus segera memperbaiki kesalahan dan juga tetap membumi karena akan datang lawan yang sangat sulit, siapa pun itu," tambah dia.
"Dalam semifinal, Anda harus memiliki mentalitas bahwa setiap pertandingan itu baru. Menjuarai Piala Eropa seharusnya menjadi satu-satunya hal yang ada dalam pikiran kami saat ini."
Baca Juga: Pengadilan Spanyol Bela Madrid dan Barcelona Terkait Liga Super Eropa
Simon juga menjelaskan selebrasi pasca-pertandingannya bersama manajer Luis Enrique.
"Saya jarang melakukan selebrasi, tetapi itulah yang diperintahkan tubuh saya agar melakukannya. Itu momen euforia."
Spanyol memenangi adu penalti setelah pertandingan berakhir 1-1 dalam waktu normal dan perpanjangan waktu. Simon menggagalkan penalti Fabian Schar dan Manuel Akanji, sementara tendangan Ruben Vargas dari Swiss melambung di atas mistar gawang.
Sommer melakukan beberapa penyelamatan gemilang saat mengantarkan 10 pemain Swiss setelah gelandang Remo Freuler diusir dari lapangan karena melakukan pelanggaran keras pada menit ke-77, bertahan sampai adu penalti.
Spanyol memimpin pada menit kedelapan ketika tendangan Jordi Alba dibelokkan Daniel Zakaria untuk menjadi gol bunuh diri, namun Swiss menyamakan kedudukan pada menit ke-68 lewat Xherdan Shaqiri.
"Saya memiliki kilas balik manakala kami kebobolan karena itu sama dengan saat kami kebobolan di sini melawan Swedia tiga tahun silam," kata Sommer kepada situs resmi UEFA.
"Namun saya bangga sekali kepada tim, apa yang telah kami capai di sini dengan seluruh negara berada di belakang kami."
Mantan kiper Spanyol Iker Casillas mencuit "Simon yang Luar Biasa" dan mantan bek Gaizka Mendieta juga memuji sang kiper.
“Beberapa penyelamatan gawang hebat oleh Unai Simon terjadi di sana dan kali ini Spanyol sedikit agak beruntung daripada Swiss,” kata Mendieta.
"Itu adu penalti yang amat menegangkan tetapi kami sudah di semi-final dan itu yang paling penting. Saya senang sekali," tutupnya.