Suara.com - Hadirnya Marc Klok di Persib Bandung membuat tim kesayangan Bobotoh itu kini kental dengan aroma Belanda. Namun, Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku hal tersebut tidak disengaja.
Memang mulai dari tim pelatih, legiun asing, hingga pemain naturalisasi yang ada di Persib punya kaitannya dengan Belanda. Robert Rene Alberts selaku pelatih kepala merupakan sosok asal Belanda.
Begitu juga duo legiun asing Persib, yakni Nick Kuipers dan Geoffrey Castillion. Selain itu, ada Ezra Walian pemain naturalisasi asal Belanda dan terakhir tentunya yang terbaru Marc Klok.
Ezra telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia lewat jalur naturalisasi sejak 2017. Adapun Marc Klok diambil sumpahnya sebagai WNI pada 2020.
Baca Juga: Lepas dari Persija, Robert Albert Ungkap Sampaikan Ini Pada Marc Klok
Robert menepis anggapan pro pemain Belanda. Menurutnya, seluruh pemain yang ada di kubu Maung Bandung --julukan Persib-- sudah sesuai dengan kebutuhan tim.
"Saya ingin mengatakan banyaknya pemain asal Belanda yang ada di Persib musim ini adalah murni sebuah hal yang tidak disengaja. Saya tidak pernah mencari pemain yang khusus dari Belanda," kata Robert dikutip dari laman resmi Persib, Jumat (2/7/2021).
"Ezra dan Marc adalah pemain naturalisasi, dan mereka memilih untuk bergabung dengan Persib. Sebenarnya mereka berdua bisa gabung dengan klub mana pun."
"Tapi ini keputusan dan ambisi mereka sendiri untuk bergabung dengan klub ini. Tentunya juga ini bukan soal uang," sambung pelatih yang pernah menangani PSM Makassar.
Melihat materi pemain yang ada, Persib adalah kandidat juara Liga 1 2021/2022. Namun, tim kesayangan Bobotoh ini harus bersabar unjuk kebolehan karena kompetisi kasta tertinggi di Indonesia kembali ditunda.
Baca Juga: Tidak Nyaman Dengan Persija, Marc Klok Lebih Pilih Gabung Bersama Persib Bandung
Pada awalnya Liga 1 musim ini bergulir mulai 9 Juli 2021. Karena melonjaknya angka kasus positif Covid-19, harus diundur hingga akhir Juli mendatang.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan Liga 1 2021/2022 kick-off pada 23 atau 30 Juli. Namun, itu tergantung dari situasi dan kondisi penyebaran virus corona ke depannya.