Suara.com - Pelatih Spanyol Luis Enrique mengakui bahwa Swiss akan menjadi lawan yang sulit jelang kedua tim bertemu di babak perempat final Euro 2020, Jumat (2/7/2021) malam WIB.
Spanyol melaju setelah membutuhkan perpanjangan waktu untuk mengalahkan Kroasia 5-3 di babak 16 besar. Sementara Swiss secara mengejutkan menyingkirkan juara dunia Prancis 5-4 lewat adu penalti setelah bermain imbang 3-3 secara dramatis di Bucharest.
Kini keduanya akan saling mengalahkan di Saint Petersburg Stadium guna memperebutkan tiket ke semifinal.
Ini merupakan pertemuan pertama antara Swiss dan Spanyol di ajang Piala Eropa.
Tiga pertemuan mereka sebelumnya di turnamen besar terjadi pada Piala Dunia 1966, 1994 dan 2010, dimana La Roja memenangkan dua pertandingan pertama dan keduam sedangkan Swiss menang terakhir kali – Spanyol kemudian meraih trofi meskipun kalah di babak penyisihan grup.
Baca Juga: Euro 2020 Dipenuhi Penonton Sementara Liga 1 Ditunda, Ini Tanggapan Marco Motta
Namun, kekalahan saat Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 itu merupakan satu-satunya kekalahan Spanyol dari Swiss dalam 22 pertemuan di semua kompetisi.
Kedua tim telah bertemu pada bulan Oktober dan November tahun lalu, di babak penyisihan grup Nations League, Spanyol menang 1-0 di kandang sebelum bermain imbang 1-1 di tandang.
Luis Enrique tidak akan menanggap enteng Swiss yang menjadi lawannya. “Kenyataannya adalah Swiss telah lolos dan tidak ada hal lain yang penting,” kata pelatih kepala Spanyol pada konferensi pers seperti dikutip dari livescore .
“Hal yang baik bagi kami adalah kedua tim saling mengenal dengan sangat baik. Kami baru-baru ini berkompetisi di Nations League," ujarnya.
“Mereka akan menjadi tim yang sangat sulit untuk dihadapi dan saya pikir bagi penonton mungkin tidak ada nama besar, tetapi mereka adalah kelompok pemain yang hebat.“
Baca Juga: Belgia vs Italia: Axel Witsel Puji Lini Tengah Gli Azzurri
"Mereka cocok untuk kami dalam hal cara mereka menekan, cara mereka menyerang, jadi itu akan sangat sulit bagi kami,” pungkasnya.
Spanyol adalah tim pertama dalam sejarah Kejuaraan Eropa yang mencetak lima atau lebih gol dalam pertandingan berturut-turut, setelah mengalahkan Slovakia 5-0 dalam pertandingan grup terakhir mereka sebelum mengalahkan Kroasia dalam sebuah thriller 5-3.