Suara.com - Kompetisi sepakbola Tanah Air tak kunjung bergulir kendati di belahan dunia lain, Euro 2020 berlangsung meriah dengan sorak-sorai penonton di stadion layaknya pandemi Covid-19 telah berakhir.
Kondisi itu disoroti oleh bek Persija Jakarta Marco Motta. Mantan pemain Juventus itu mengaku kecewa, kendati paham situasi di Indonesia tak memungkinkan untuk menggelar kompetisi sepakbola.
Liga 1 musim ini dijadwalkan bergulir pad 9 Juli mendatang, tetapi kembali ditunda karena melonjaknya kasus infeksi virus Corona di Tanah Air.
Kans untuk menggelar kompetisi semakin kecil mengingat pemerintah akan segera memberlakukan PPKM Darurat pada 3 hingga 20 Juli 2021.
Baca Juga: Perekrutan Marc Klok Terkait Rivalitas dengan Persija? Ini Kata Bos Persib
Kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti kompetisi sepakbola untuk sementara dilarang demi menekan angka penyebaran Covid-19.
Tentu rasa kecewa dirasakan oleh pelaku sepakbola Indonesia termasuk Motta. Namun, lelaki asal Italia itu sadar penundaan Liga 1 dilakukan dengan maksud yang baik.
"Pasti kemarin (informasi penundaan Liga 1 2021) bukan kabar baik bagi siapapun, Liga 1 ditunda lagi," kata Motta dilansir dari Instagram pribadi miliknya, Jumat (2/7/2021).
"Terutama semua orang di hari ini lihat, tidak hanya memainkan pertandingan, [tapi] stadion [bisa] penuh layaknya di Euro 2020."
"Kita harus mengesampingkan kekecewaan dan menghormati aturan agar dapat segera kembali seperti semula."
Baca Juga: Utamakan Prestasi Persija, Rohit Chand: Gelar Personal Itu Bonus
"Mungkin di stadion JIS (Jakarta International Stadium) yang baru untuk bersorak bersama," sambungnya.
Setelah kembali ditunda, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menjadwalkan Liga 1 2021/2022 akan kick-off pada 23 atau 30 Juli mendatang.