Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengimbau klub-klub Liga 1 2021/2022 segera berkomunikasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait akan diberlakukannya, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Seperti diketahui, banyak tim-tim Liga 1 2021/2022 tengah mempersiapkan diri jelang bergulirnya Liga 1 2021/2022 di wilayah Jawa dan Bali. Tentunya segala kegiatan yang dilakukan oleh klub-klub tersebut bisa saja terpengaruh dengan adanya PPKM Darurat.
Sementara beberapa hari lalu, PSSI lewat Sekjen Yunus Nusi telah mengumumkan bahwa Liga 1 ditunda paling cepat hingga akhir Juli. Sebelumnya, kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu dijadwalkan berputar pada 9 Juli mendatang, namun harus ditunda karena lonjakan kasus positif Covid-19.
"Klub-klub kan saat ini sedang mempersiapkan diri di Pulau Jawa dan yang saya dengar juga ada yang belum. Jadi bagi yang sudah, tentunya harus menyesuaikan dengan apa yang sudah diumumkan oleh federasi (PSSI) dan PT LIB," kata Menpora dalam jumpa pers virtual, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Harrison Cardoso Lengkapi Kuota Pemain Asing Persita
Menpora Zainudin Amali mengaku tidak bisa menentukan apa yang harus dilakukan oleh klub. Dalam hal ini, ia juga tidak bisa memberikan perintah klub-klub tetap berlatih atau berhenti selama PPKM Darurat diberlakukan mulai 3 hingga 20 Juli 2021.
"Kalau pemerintah utamanya mengimbau karena mereka sedang berada di zona yang sekarang ini menjadi perhatian serius, maka menjaga kedisiplinan protokol kesehatan sangat penting. Dan yang kedua adalah segera berkomunikasi dengan federasi dan LIB," jelasnya.
"Kalau pertimbangannya bertahan karena menunggu sekitar satu bulan, kita berharap itu sudah turun pandemi. Tapi jika kalau tidak, apalagi ruang gerak untuk latihan akibat PPKM akan diperketat di Jawa dan Bali maka tentu segera komunikasi dengan federasi."
"Jadi semua langkah yang akan dilakukan oleh klub itu saran saya mereka harus koordinasi dan konsultasi dengan federasi, jangan ambil keputusan sendiri takutnya nanti keputusan federasi dan LIB bisa berbeda," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam aturan PPKM Darurat kegiatan keolahragaan yang menimbulkan kerumunan ditutup sementara. Namun, ada pengecualian untuk pelatnas yang akan mengikuti event seperti Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Persita Tangerang Tetap Maksimalkan Persiapan