Suara.com - Bintang Timnas Swedia, Dejan Kulusevski mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya merasakan kejamnya sepakbola saat didepak Ukraina dari Euro 2020, usai kalah dramatis 1-2 berkat gol super telat dalam laga 16 besar di Glasgow, Skotlandia, Rabu (30/6/2021) dini hari WIB.
Setelah bermain imbang 1-1 pada 2 x 45 menit, partai Swedia vs Ukraina di Hampden Park harus dilanjut ke babak perpanjangan waktu.
Swedia sendiri harus kehilangan satu pemain setelah kartu merah bek Marcus Danielsson pada awal babak extra-time.
Victor Lindelof dan kawan-kawan lantas kebobolan gol penentu kekalahan, yang lahir di pengujung paruh kedua extra-time, tepatnya di menit ke-120+1!
Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam Euro 2020: Inggris Tumpas Jerman, Ukraina Menang Dramatis
"Seharusnya tidak berakhir seperti ini. Kami (Swedia) mengakui, sepakbola itu memang kejam ketika menonton Prancis (disingkirkan Swiss di babak 16 besar Euro 2020 via adu penalti). Hari ini kami mengalami itu. Sepakbola memberi banyak hal, tapi merampas lebih banyak lagi," keluh Kulusevski kepada TV4.
"Kami menciptakan cukup peluang untuk menang di waktu normal. Saya sempat berharap kami bisa bertahan hingga adu penalti dengan kalah jumlah pemain, tapi mereka mencetak gol di pengujung babak tambahan. Rasanya seperti pisau yang menancap di ulu hati, sungguh kejam," sambung penyerang sayap Juventus itu penuh kekecewaan.
Hal senada diutarakan kapten Emil Forsberg yang melanjutkan kesuburannya di Euro 2020, dengan mencetak gol penyeimbang bagi Swedia di babak pertama.
Sayang gol keempat Forsberg di turnamen itu memang tak cukup untuk menyelamatkan Swedia dari eliminasi.
"Saya lebih memilih tidak mencetak gol asal kami lolos. Ini sangat menyedihkan, kami punya target lebih jauh," sesal bintang RB Leipzig itu.
Baca Juga: Dramatis! Kalahkan Swedia 2-1, Ukraina Tantang Inggris di Perempatfinal Euro 2020
"Tentu saja sulit memainkan babak perpanjangan waktu dengan jumlah pemain yang timpang. Kami berjuang bersama-sama dan berjanji pantang menyerah. Lantas di serangan terakhir, sebuah umpan silang dan sundulan menjadi gol untuk mereka. Sangat sulit diterima," tukasnya.
Swedia untuk pertama kalinya lolos kembali meloloskan diri ke fase gugur di ajang Euro setelah sebelumnya selalu terhenti di fase penyisihan grup sejak edisi 2004.
Sayangnya, raihan positif itu berakhir secara tragis karena gol pengujung laga Ukraina yang dicetak Artem Dovbyk.