Sistem Gaji 25 Persen Sudah Tak Berlaku, PSSI Serahkan Penuh ke Klub

Rabu, 30 Juni 2021 | 13:58 WIB
Sistem Gaji 25 Persen Sudah Tak Berlaku, PSSI Serahkan Penuh ke Klub
Sekjen PSSI Yunus Nusi ditemui di GOR Popki Cibubur, Jakarta, Kamis (10/12/2020). [Suara.com/Adie Prasetyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebutkan sistem gaji 25 persen sesuai Surat Keputusan (SK) beberapa waktu lalu sudah tak berlaku. Kini, PSSI menyerahkan penuh kepada klub terkait gaji pemain.

Seperti diketahui, PSSI sempat mengeluarkan SK yang mengatur klub untuk memberikan gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim. Salah satu poin dalam SK tersebut membolehkan klub membayar gaji maksimal 25 persen dari nilai kontrak tertera.

SK tersebut dikeluarkan menangani tidak adanya kompetisi karena pandemi Covid-19. Sampai dengan saat ini, Liga 1 dan 2 pun masih belum bergulir meski sudah ada rencana buat dijalankan.

Terbaru pelaksanaan Liga 1 2021/2022 ditunda pelaksanaan hingga akhir Juli mendatang. Kompetisi kasta tertinggi tersebut sedianya dijadwalkan kick-off pada 9 Juli 2021.

Baca Juga: Liga 1 Resmi Ditunda, Bos PSIS Semarang Ajak Semua Pihak Hormati Keputusan

Lonjakan kasus positif virus corona di Indonesia membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memutuskan menundanya. Ini juga setelah PSSI dan PT LIB menerima surat dari BNPB yang merekomendasikan kompetisi ditunda hingga akhir Juli.

"Tentang kontrak, khususnya menyangkut klub dengan pemain dan pelatih, semua kami serahkan kepada klub," kata Yunus Nusi saat jumpa pers virtual, Selasa (29/6/2021).

"Bahwa kalau (penggajian) 25 persen berlaku pada musim lalu. Musim ini, kami serahkan ke klub masing-masing," ia menambahkan.

PT LIB telah menyiapkan skema kick-off Liga 1 pada 23 atau 30 Juli mendatang. Namun, itu semua tergantung dari situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Terkait rencana tersebut, PT LIB akan menggelar pertemuan dengan klub-klub peserta Liga 1 dan 2. Namun, belum diketahui kapan pertemuan akan dilakukan.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda, PT LIB akan Bicarakan Soal Kompensasi dengan Klub

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI