Balik Usai Finlandia Tersingkir di Euro 2020, Ratusan Suporter Positif COVID-19

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 30 Juni 2021 | 04:05 WIB
Balik Usai Finlandia Tersingkir di Euro 2020, Ratusan Suporter Positif COVID-19
Para suporter Finlandia. [ANTON VAGANOV / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suporter Timnas Finlandia yang pulang dari mendukung tim kesayangan mereka di ajang Euro 2020 menambah jumlah kasus COVID-19 di negara Baltik tersebut.

Seturut otoritas kesehatan Finlandia, sedikitnya ada 300 suporter sepakbola terkontraksi COVID-19.

Hal itu diyakini akan mendorong penambahan kasus positif COVID-19 di Finlandia dalam beberapa hari terakhir, yang sepekan ini berada di level lebih dari 200 kasus per har.

"Melihat dari kelompok usia mereka, jelas kebanyakan belum menerima dua dosin vaksin," kata kepala keamanan Institut Kesehatan Finlandia Mika Salminen.

Baca Juga: Thorgan Hazard Yakin Sang Kakak Fit untuk Laga Belgia vs Italia

Data resmi Finlandia menyatakan lebih dari 200 infeksi COVID-19 dibawa dari Rusia terdeteksi di antara orang-orang yang tinggal di area metropolitan seperti Helsinki.

"Pertanyaan kuncinya adalah, apakah akan ada rantai penularan. Sekarang sepertinya kami tidak bisa menurunkan tingkat pengetatan di Helsinki," ujar Salminen.

Lembaga itu memperkirakan 4.500 s.d. 6.500 suporter Finlandia berangkat ke Saint Petersburg, Rusia, untuk menyaksikan timnas di Euro 2020.

Otoritas Finlandia masih berusaha melacak semua suporter dan memperingatkan kemungkinan mereka telah menularkan virus itu ke kerabat mereka dalam keramaian akhir pekan lalu.

Pekan lalu, otoritas Rusia menyebut varian Delta bertanggung jawab atas lonjakan kasus dan kematian di kota-kota besar termasuk Saint Petersburg yang masih dijadwalkan menggelar laga perempat final Euro 2020 antara Swiss kontra Spanyol, Jumat (2/7) nanti.

Baca Juga: Tersingkir di 16 Besar Euro 2020, Frank de Boer Resmi Berpisah dengan Timnas Belanda

Finlandia saat ini merupakan salah satu negara dengan dampak paling ringan dari pandemi COVID-19, di mana negeri berpopulasi 5,5 juta orang itu mencatatkan 95.387 kasus, 969 kematian dan 29 orang dirawat di rumah sakit karenanya.

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI