Suara.com - Timnas Swiss berhasil mencetak sejarah usai mengalahkan Prancis di babak 16 Besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. Kapten Granit Xhaka tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Euro 2020 menjadi edisi kelima yang diikuti Timnas Swiss. Pencapaian terbaik La Nati --julukan Timnas Swiss-- sejauh ini adalah melaju ke 16 besar pada edisi 2016.
Sebelum pertandingan, Prancis jelas jadi tim unggulan untuk melaju ke perempat final, sebelum Swiss mempermalukan juara Piala Dunia 2018 itu untuk menciptakan sejarah.
"Luar biasa. Kami membuat sejarah dan kami semua sangat bangga. Sekarang kami akan melawan Spanyol di perempat final. Ini akan sulit tetapi kami bisa bermimpi sekarang," kata Granit Xhaka selaku kapten Timnas Swiss dikutip dari laman UEFA, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Kroasia vs Spanyol: Alvaro Morata Bungkam Kritik dengan Gaya
Hal yang sama juga diutarakan penjaga gawang Swiss, Yann Sommer. Ia bangga dengan perjuangan timnya karena tidak menyerah sampai akhir pertandingan.
"Pertandingan yang luar biasa! Malam sepak bola yang luar biasa! Ini adalah kesempatan kami setelah akhirnya lolos ke babak 16 besar karena kami tidak pernah berhasil sebelumnya," ujar Sommer.
"Luar biasa, kami bermain dengan hati dan karakter. situasi yang sangat sulit bagi kami setelah penalti gagal," pungkasnya.
Prancis secara mengejutkan disingkirkan Swiss lewat drama adu penalti. Mereka kalah 4-5 setelah ditahan imbang Swiss 3-3 hingga perpanjangan waktu.
Kylian Mbappe yang jadi penendang terakhir alias kelima Prancis, pada akhirnya gagal mengatasi tekanan. Tendangannya begitu mudah dibaca kiper Swiss Yann Sommer hingga Les Bleus tersingkir.
Baca Juga: Prancis Tersingkir usai Kalah Adu Penalti, Deschamps: Jangan Salahkan Mbappe