Ketika Kroasia melakukan pembalikan saat-saat terakhir lagi untuk menjadikan kedudukan 3-3 dalam waktu normal hari ini, maka itu adalah kesempatan Morata untuk membayar kepercayaan manajernya pada babak perpanjangan waktu.
Mantan pemain Real Madrid itu mengontrol umpan silang Dani Olmo dengan kaki kanannya sebelum menendang bola dengan kaki kirinya ke bagian atas gawang guna membawa Spanyol unggul 4-3 pada menit ke-100.
“Saya tidak beranggapan ada pelatih tim nasional di mana pun di dunia ini yang tidak menghargai Morata dan apa yang dia lakukan untuk tim ini," kata Luis Enrique kepada wartawan.
"Dia dominan di udara, dia kuat dan dia membuat kami mencetak gol. Kami sungguh beruntung punya striker seperti dia."
Mikel Oyarzabal kemudian menambahkan gol kelima saat Spanyol merayakan kemenangan fase gugur pertamanya dalam turnamen besar sejak menjuarai Euro 2012.
Spanyol juga menjadi tim pertama dalam sejarah turnamen yang mencetak lima gol atau lebih dalam dua pertandingan berturut-turut. Enrique bisa dianugerahi banyaknya pilihan yang dia miliki di lini depan.
Baik Oyarzabal maupun Olmo masuk sebagai pemain cadangan yang membuat tim serangan mendapatkan kedalaman dan energi segar sehingga meregangkan barisan pertahanan Kroasia yang sudah kelelahan pada tahap-tahap penutupan.
Penampilan singkat para pemain pengganti itu menaikkan keyakinan Spanyol untuk melangkah lebih jauh dalam turnamen itu ketika mereka bangkit setelah dibobol gol bunuh diri untuk mendapatkan kembali ketenangannya setelah Kroasia memaksakan perpanjangan waktu.
"Akhir pertandingan ini amatlah indah. Saya senang bahwa pertandingan ini memberi kami kesempatan kedua guna memenangkannya," beber Luis Enrique.
Baca Juga: Lawan Italia di Perempatfinal, Belgia Terancam Tanpa Kevin De Bruyne dan Eden Hazard