Suara.com - Kemenangan mendebarkan 5-3 Spanyol pada babak 16 besar Euro 2020 Senin (28/6/2021) malam tadi diawali dengan mimpi buruk bagi kiper Unai Simon setelah blunder yang menghadiahkan gol kepada Kroasia tetapi berakhir dengan mimpi indah ketika penyelamatannya yang jitu pada babak perpanjangan waktu menjadi kunci kemenangan timnya.
Spanyol terlihat memegang kendali ketika Simon gagal mengontrol back pass Pedri pada menit ke-20 dan menyaksikan tanpa daya saat bola memantul melewati kakinya untuk masuk ke gawang sendiri yang membuat Kroasia unggul 1-0.
Gol itu tercipta sampai sejauh 49 yard atau hampir 45 meter sehingga menjadi gol bunuh diri terpanjang yang pernah terjadi pada Euro dan yang pertama dari luar kotak penalti.
Namun demikian rekan-rekan setim Simon yang berusia 24 tahun itu tetap mempercayai kiper mereka.
“Kami percaya penuh kepadanya,” kata kapten Sergio Busquets.
"Unai memiliki mentalitas yang sangat tenang tetapi saat bersamaan dia ambisius. Dan saya kira dia menunjukkan itu dengan reaksinya terhadap gol bunuh diri lewat penyelamatan-penyelamatan yang dia lakukan. Setelah gol bunuh diri itu dia aman sekali."
Simon yang melemparkan kausnya ke arah penonton setelah pertandingan itu dan dipeluk oleh rekan-rekan satu timnya, dipuji karena tendangannya yang menghentikan bola tapi kekurangtenangannya saat menguasai bola telah memicu kritik. Kedua hal ini terlihat jelas dalam pertandingan melawan Kroasia itu.
Blundernya membuat juara Eropa tiga kali itu tertinggal sampai Pablo Sarabia menyamakan kedudukan untuk Spanyol yang meluncur ke delapan besar setelah Cesar Azpilicueta dan Ferran Torres membawa mereka unggul 3-1 sebelum kebobolan dua gol pada menit-menit terakhir.
Spanyol akhirnya menang setelah melewati perpanjangan waktu.
Baca Juga: Dramatis! Menang Adu Penalti, Swiss Singkirkan Prancis dari Euro 2020
"Kesalahan adalah bagian dari sepak bola dan ketika itu dilakukan penjaga gawang, maka semua orang lebih memperhatikannya," kata Mikel Oyarzabal yang mencetak gol pada menit ke-103, tiga menit setelah Alvaro Morata mengubah skor menjadi 4-3.