Drama di Parken, Kroasia vs Spanyol Lanjut ke Babak Perpanjangan Waktu

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 29 Juni 2021 | 01:05 WIB
Drama di Parken, Kroasia vs Spanyol Lanjut ke Babak Perpanjangan Waktu
Para pemain Timnas Kroasia merayakan gol ke gawang Spanyol pada laga 16 besar Euro 2020 di Parken Stadium, Kopenhagen, Denmark, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. [Jonathan NACKSTRAND / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laga babak 16 besar Euro 2020 antara Timnas Kroasia kontra Timnas Spanyol berjalan sengit dan super intens di Parken Stadium, Kopenhagen, Denmark, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. 2 x 45 menit berjalan, skor adalah 3-3 dan laga pun harus dilanjut ke babak perpanjangan waktu.

Pertandingan ini diwarnai blunder konyol kiper Spanyol, Unai Simon.

Kecerobohan kiper Athletic Bilbao itu dalam menangani backpass membuat wonderkid Spanyol, Pedri bikin gol bunuh diri pada menit ke-20 yang membuat Kroasia unggul 1-0.

Simon tak bisa menerima bola dengan baik ketika Pedri memberikan umpan balik dari tengah lapangan. Gagal mengontrol, bola pun masuk dengan mudahnya ke gawang sendiri.

Well, David de Gea yang ada di bangku cadangan tentu akan geleng-geleng kepala melihat blunder Simon, yang saat ini memang berstatus kiper utama Spanyol.

Beruntung bagi La Furia Roja --julukan Timnas Spanyol, Pablo Sarabia mampu menyamakan skor pada menit ke-38.

Memanfaatkan scrimagge di dalam kotak 16 Kroasia, penyerang sayap Paris Saint-Germain itu berhasil melepaskan sepakan, yang sejatinya bermula dari bola muntahan kiper Kroasia, Dominik Livakovic.

Ya, lagi-lagi ada andil kesalahan kiper dalam terjadinya gol di laga ini. Skor imbang 1-1 sendiri bertahan hingga babak pertama berakhir.

Spanyol tak diragukan menjadi tim yang mendominasi di babak pertama ini, dengan torehan ball possession mencapai 70 persen.

Baca Juga: Diwarnai Kesalahan Bodoh Unai Simon, Kroasia Sama Kuat dengan Spanyol di Babak I

Namun sekali lagi, dominasi Spanyol dengan bola itu tak berarti banyak karena lini depan maupun kreativitas mereka kembali tumpul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI