Keluarga Alvaro Morata Dapat Ancaman, Luis Enrique Desak Polisi Segera Usut

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 28 Juni 2021 | 10:27 WIB
Keluarga Alvaro Morata Dapat Ancaman, Luis Enrique Desak Polisi Segera Usut
Gestur Alvaro Morata setelah kehilangan peluang mencetak gol di laga Spanyol vs Swedia di Grup E Euro 2020 yang digelar di Estadio de La Cartuja, Selasa (15/6/2021). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas Spanyol Luis Enrique mendesak kepolisian untuk mengusut ancaman yang diterima Alvaro Morata dan keluarganya sepanjang Euro 2020, menyebutnya sebagai 'tindakan kriminal serius'.

Morata kerap menjadi sasaran cemoohan para suporter Spanyol bahkan sebelum Euro 2020 berlangsung.

Pekan lalu, penyerang Juventus itu mengungkapkan keluarganya juga menerima pesan-pesan bernada mengancam di luar pertandingan.

Sedangkan Morata sendiri mengaku sempat diteriaki "saya harap anakmu mati" sebelum sepak mula laga penutup Grup E kontra Slovakia.

Baca Juga: Portugal Dipastikan Tersingkir, Ini Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2020

"Ini sangat parah, sehingga harus mendapat perhatian dari polisi," kata Enrique dilansir Antara dari Reuters, Senin (28/6/2021) dini hari WIB.

"Mengancam siapa pun, terutama keluarga dan anak-anak seseorang adalah tindakan kriminal serius," ujarnya menambahkan.

Morata juga mengaku ia sudah diingatkan teman-temannya atas serangan virtual yang datang dari media sosial, membuatnya meninggalkan telepon genggam miliknya di luar kamar.

Selain itu dia mengaku kesulitan tidur setelah laga kontra Slovakia, yang meski Spanyol menang 5-0 tapi Morata sempat gagal mengkonversi tendangan penalti.

Rekan Morata di timnas Spanyol, Koke, sepakat bahwa tindakan serius harus ditempuh kepada para pelaku.

Baca Juga: Portugal Disingkirkan Belgia, Fernando Santos: Kami Kecewa dan Sedih

"Sebagai pemain, kami jelas patut jadi sasaran kritik dalam bentuk apapun dan bisa menerimanya, tetapi saat ada ancaman untuk anak-anak dan keluarga kami itu tidak bisa diterima," kata Koke.

"Semua orang bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan mereka dan kami harus mengecam semua tindakan pelecehan... Melibatkan anak-anak dan keluarga itu sudah kelewatan dan harus dikecam," ujarnya menambahkan.

Morata dkk dijadwalkan bertanding di babak 16 besar melawan Kroasia di Kopenhagen pada Senin malam nanti, setelah tampil kurang meyakinkan di dua pertandingan pertama Grup E sebelum menutupnya dengan pesta lima gol tanpa balas kontra Slovakia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI