Suara.com - Timnas Belgia yang berperingkat satu dunia FIFA bersama skuad generasi emasnya, terlalu dini bertemu dengan juara bertahan Timnas Portugal yang susah payah lolos ke fase gugur Euro 2020, ketika keduanya bertemu dalam super big match 16 besar di Estadio de La Cartuja di Sevila, Spanyol, Senin (27/6/2021) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Perjalanan kedua tim ke babak 16 besar Euro 2020 sendiri bak bumi dan langit.
Belgia mulus melangkah setelah memenangkan semua laga fase grupnya dengan menyarangkan tujuh gol dan tak sekali pun kebobolan.
Di sisi lain, Portugal juga sukses mencetak tujuh gol tapi kebobolan enam gol. Portugal pun nyaris tersisih setelah hampir saja dikalahkan Prancis dalam laga fase grup terakhirnya.
Belgia sendiri akan menjalani laga 16 besar ini dengan waktu istirahat satu hari lebih panjang. Ini membuat tim lebih segar, terutama trio di lini vital Kevin De Bruyne, Eden Hazard dan Axel Witsel.
Dalam laga terakhir babak fase grup melawan Finlandia, pelatih Belgia Roberto Martinez mengistirahatkan ketiga pemain itu agar mengumpulkan energi guna menghadapi babak 16 besar, yang diketahui kemudian harus melawan Portugal.
Sementara itu, pelatih Portugal Fernando Santos mengaku sudah menemukan titik lemah Belgia, tapi akan disimpan hanya untuk dia dan timnya.
"Saat ini saya tidak akan membicarakan kelemahan mereka karena saya tak ingin mereka mengetahui apa yang saya pikirkan," kata Santos seperti dikutip AP.
"Ada hal-hal yang bisa kami eksplorasi. Pertandingan (Belgia) melawan Denmark (di laga matchday 2 Grup B) menunjukkan sejumlah kelemahan mereka."
Baca Juga: Federico Chiesa: Italia Pantas Ada di Perempatfinal Euro 2020
Namun, Santos mengakui keluwesan Belgia dalam memainkan berbagai formasi yang semuanya efektif. Belgia, sebut Santos, dengan mudah berganti formasi 3-4-3 menjadi formasi lima bek atau menjadi 3-4-1-2.