Fakta bahwa Chiesa dan Pessina yang mencetak gol penentu kemenangan saat melawan Wales adalah dua dari lima pemain pengganti yang dimasukkan Mancini, menunjukkan tidak hanya kualitas yang diminta sang manajer dari pemain-pemainnya, tetapi juga keringat untuk membawa Italia meraih gelar.
Mereka juga harus membendung serangan gencar Austria, setelah Sasa Kalajdzic memberikan harapan kepada timnya lewat gol pada enam menit tersisa. Tapi Italia bergeming untuk memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi 31 pertandingan yang adalah rekor nasional.
Mancini sudah berbicara soal adanya 26 pemain pilihan pertama dalam skuadnya, sementara sebelumnya mungkin ada ketidakpuasan kepada rotasi dari pertandingan ke pertandingan, pergantian pemain karena COVID-19 di mana dibolehkan masuknya lima pemain pengganti, mengartikan lebih banyak lagi peluang bagi para pemain untuk bersinar.
“Para pemain pengganti membuat perbedaan bagi kami, tetapi semua orang memberikan yang terbaik malam ini,” kata Mancini seperti dimuat laman resmi Euro 2020.
![Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. [Marco BERTORELLO / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/02/17944-roberto-mancini-timnas-italia.jpg)
"Saya senang karena para pemain memberikan segalanya agar menang bahkan saat kami kelelahan," katanya lagi.
Kemenangan yang diraih dengan susah payah atas Austria itu adalah ujian sejati pertama Italia untuk mengukuhkan mereka sebagai salah satu favorit juara, terutama karena ini adalah pertandingan pertama mereka dalam turnamen ini yang jauh dari Roma.
Namun, tampaknya sekali pun jauh dari Colosseum, skuad berisi 26 gladiator ini mungkin memiliki apa yang diperlukan guna menaklukkan Eropa.
[Antara]
Baca Juga: Marc Marquez Lebih Butuh Jeda Musim Panas ketimbang Balapan MotoGP Belanda Hari Ini