Suara.com - Kiper muda PSS Sleman Adi Satryo mengaku masih jet lag alias belum terbiasa melahap pola latihan timnya pasca pulang dari tugas membela Timnas Indonesia.
Adi merupakan satu dari dua pemain PSS Sleman yang mendapat panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Dubai, Uni Emirat Arab, pertengahan Juni lalu.
Bersama Saddam Emiruddin Gaffar, sang pemain kini sudah dipersilahkan untuk kembali ke klub masing-masing, pasca menjalani isolasi mandiri sepulang dari Dubai. Selama karantina, dia cuma menjalani latihan ringan.
"Materi latihan hari ini ada distribusi bola, passing, long pass, catching, diving, high diving, intinya latihan dengan high intensity," kata Adi dalam keterangan resmi klub.
Baca Juga: Disebut Mata Duitan oleh Fans Persija, Marc Klok Buka Suara
"Masih sulit sedikit sih tadi adaptasinya karena kemarin pas sampai di Indonesia langsung karantina dan agak lama waktunya," jelasnya.
Selama kurang lebih satu bulan mendapat tempaan Shin Tae-yong di Dubai, Adi mengaku banyak mendapat pengalaman berharga.
Jam terbang bersama Timnas dirasa akan sedikit banyak membantu kiprahnya di musim perdananya membela PSS Sleman.
"Di musim pertama dengan PSS ini saya akan berusaha profesional. Memberikan semua kemampuan yang terbaik untuk PSS," pungkasnya.
PSS akan melawan Persija Jakarta pada partai pembuka Liga 1 2021/2022. Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor pada 9 Juli mendatang.
Baca Juga: Hasil Undian Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023: Indonesia Hadapi Taiwan