Donyell Malen atau Wout Weghorst, Dilema Pelatih Belanda Jelang Babak 16 Besar Euro 2020

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 24 Juni 2021 | 21:35 WIB
Donyell Malen atau Wout Weghorst, Dilema Pelatih Belanda Jelang Babak 16 Besar Euro 2020
Penyerang Timnas Belanda, memphis Depay memeluk pelatih Frank de Boer saat meninggalkan lapangan dalam laga kontra Austria pada matchday kedua Grup C Euro 2020 di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Jumat (18/6/2021) dini hari WIB. [Koen van Weel / POOL / AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Performa brilian Donyell Malen di pertandingan terakhir babak penyisihan grup melawan Makedonia Utara telah memicu perdebatan tentang apakah penyerang PSV Eindhoven harus menjadi starter bersama Memphis Depay di lini depan Belanda di babak 16 besar Euro 2020.

Tim berjuluk Oranje menyapu bersih poin di tiga pertandingan dan keluar sebagai juara Grup C. Striker Wolfsburg Wout Weghorst memulai dua pertandingan pertama Belandan menghadapi Ukraina dan Austria sebelum Malen mendapat kesempatan ketika melawan Makedonia Utara di laga pamungkas.

Di babak 16 besar Euro 2020, tim besutan Frank de Boer akan menghadapi Republik Ceko. Laga tersebut akan digelar 27 Juni di Puskas Arena.

Penyerang Timnas Belanda, Donyell Malen beraksi dalam laga Grup C Euro 2020 kontra Makedonia Utara di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Selasa (22/6/2021) dini hari WIB. [Koen van Weel / POOL / AFP]
Penyerang Timnas Belanda, Donyell Malen beraksi dalam laga Grup C Euro 2020 kontra Makedonia Utara di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Selasa (22/6/2021) dini hari WIB. [Koen van Weel / POOL / AFP]

Jelang laga hidup mati tersebut, Frank de Boer dihadapkan pada dua pilihan; Malen atau Weghorst yang mengisi lini depan menemani sang kapten Memphis Depay.

Baca Juga: Fakta Menarik Fase Grup Euro 2020: Rekor Cristiano Ronaldo Hingga Deretan Gol Bunuh Diri

Meskipun tidak mencetak gol melawan Makedonia Utara, Malen berpartisipasi dalam ketiga gol yang dicetak oleh timnya. Kerja samanya dengan Depay di lini depan Oranje patut diacungi jempol.

Malen dan Depay terus-menerus bertukar posisi di sepanjang laga sehingga membuat pertahanan Makedonia kesulitan menghentikan pergerakan dua pemain tersebut.

Malen masuk skuad Euro 2020 setelah menjalani musim gemilang bersama PSV. Bersama PSV musim lalu, Malen mengemas 27 gol di semua kompetisi, sementara Weghorst mencetak 20 gol di Bundesliga.

“Di babak kedua saya akan selalu memulai Malen dan bukan dengan Weghorst,” kata mantan striker Belanda Roy Makaay kepada De Telegraaf.

“Dengan duet Malen-Depay [dalam serangan], permainan tim nasional jauh lebih beragam. Itu terlihat saat melawan Makedonia Utara."

Baca Juga: Luka Modric Tebar Ancaman: Kroasia Berbahaya, Hati-hati Spanyol

"Jika Depay tampil sebagai penyerang, Malen memulai dari kiri dan sebaliknya. Belanda jauh lebih sulit bertahan [melawan Makedonia Utara] daripada duel sebelumnya."

Penyerang Timnas Belanda, Memphis Depay mengeksekusi tendangan penalti yang sukses berbuah gol saat menghadapi Austria dalam matchday kedua Grup C Euro 2020 di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Jumat (18/6/2021) dini hari WIB. [Dean Mouhtaropoulos / POOL / AFP]
Penyerang Timnas Belanda, Memphis Depay mengeksekusi tendangan penalti yang sukses berbuah gol saat menghadapi Austria dalam matchday kedua Grup C Euro 2020 di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Jumat (18/6/2021) dini hari WIB. [Dean Mouhtaropoulos / POOL / AFP]

Dengan Luuk de Jong absen karena cedera, Weghorst mencetak gol di laga pembuka, sementara Malen menghasilkan dua assist melawan Makedonia Utara.

Mantan striker Pierre van Hooijdonk berpendapat bahwa Malen adalah pilihan yang tepat untuk mendampingi Depay di fase gugur.

"Jika Oranje ingin mencapai sesuatu di Kejuaraan Eropa ini, De Boer harus menurunkan Malen melawan lawan terberat," kata Van Hooijdonk.

"Itulah satu-satunya cara tim Belanda ini memiliki kesempatan untuk menjadi juara Eropa."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI