Suara.com - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Sudjarno memastikan sepak mula (kick off) Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 dimajukan sehari yaitu ke tanggal 9 Juli 2021.
"Kami sudah mengonsultasikan hal ini ke Mabes Polri. Liga 1 akan dimulai tanggal 9 Juli 2021," ujar Sudjarno seperti dilansir Antara, Rabu (23/6/2021).
Terkait alasan perubahan rencana soal awal Liga 1, yang sebelumnya direncanakan pada 10 Juli 2021, Sudjarno menyebut bahwa itu tidak terkait kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air yang belakangan memburuk.
Menurut purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi tersebut, perubahan jadwal ditetapkan agar waktu pada hari pertama kompetisi tidak terlalu mepet.
Baca Juga: Jelang Liga 1 2021, Madura United Matangkan Pemain Multiposisi
Rencana awalnya, pertandingan pembuka Liga 1 Indonesia 2021-2022 yaitu PSS versus Persija digelar pada 10 Juli 2021 pukul 15.15 WIB di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Lalu, tiga jam kemudian atau pukul 18.15 WIB, berlangsung pertandingan PSIS kontra Persela di stadion yang sama.
LIB mempertimbangkan, jika partai perdana tetap pada 10 Juli mulai pukul 15.15 WIB, waktunya agak sempit lantaran masih ada seremoni pembukaan.
"Jadi, kan, awalnya pertandingan pembuka direncanakan pada 10 Juli 2021 mulai pukul 15.15 WIB. Namun, itu belum termasuk seremoni pembukaan. Sementara setelah itu ada pertandingan lain di stadion yang sama. Maka kami memutuskan laga pertama dimajukan satu hari," kata Sudjarno.
Dengan demikian, LIB memastikan partai PSS menghadapi Persija dilaksanakan pada 10 Juli 2021 mulai pukul 18.30 WIB, tetap di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Ngebet Tambah Trofi Persija, Riko Simanjuntak Tak Sabar Jalani Musim Baru Liga 1
Meski ada perubahan jadwal, Sudjarno menegaskan bahwa Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 tetap akan bergulir sampai Maret 2022.
Kompetisi itu berlangsung dengan format liga penuh tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.