Infografis
Suara.com - Nonsens alias tidak masuk akal jika pertandingan Italia vs Austria di babak 16 besar Euro 2020 pada Minggu (27/6/2021) dini hari WIB diadakan di Wembley, London, karena tidak ada penggemar dari kedua tim yang bisa terbang ke sana. Demikian ketus pelatih Timnas Austria, Franco Foda.
Oleh karena itu, Austria menyarankan untuk perubahan venue pertandingan kedua tim, meski waktu jelang hari H laga terbilang cukup sempit.
"Seperti yang terjadi, hampir tidak akan ada penggemar Austria di stadion atau juga dari Italia. Tidak masuk akal bagi saya untuk bermain di London," kata Foda kepada surat kabar Austria, Kleine Zeitung, Rabu (23/6/2021).
Foda sendiri mendesak penyelenggara turnamen, dalam hal ini UEFA untuk campur tangan.
"Saya berharap demi para suporter agar dapat ditemukan solusi. Salah satu opsi adalah mengubah tempat. Saya berharap sebanyak mungkin penggemar dapat bergabung, dapat hadir langsung di arena pertandingan. Itu keinginan saya," ujar pelatih berusia 55 tahun asal Jerman itu.
Turnamen Euro tahun ini, yang diikuti 24 negara, memang dihelat di berbagai negara Benua Biru, bukan dengan format tuan rumah tunggal seperti edisi-edisi sebelumnya.
Turnamen digelar masing-masing dengan pembatasan perjalanan akibat pandemi COVID-19, dan adanya ketentuan jarak sosial yang mengatur berapa banyak penonton yang dibolehkan menghadiri pertandingan.
Inggris mengalami peningkatan kasus virus Corona varian Delta yang menular lebih cepat, sehingga dikeluarkan persyaratan karantina 10 hari untuk pendatang baru.
Karena itulah, mustahil bagi para pendukung Italia maupun Austria untuk menghadiri pertandingan 16 besar pada akhir pekan ini di Wembley.
Mencapai fase gugur Euro merupakan hal yang biasa untuk negara kuat seperti Italia. Namun, hal ini merupakan yang pertama kali bagi Austria, yang bahkan sebelumnya belum pernah memenangkan pertandingan di pentas Euro sampai turnamen tahun ini.
